• Beranda
  • Berita
  • TNI-AU-Dinkes kerja sama kirim logistik tanggulangi DBD di Papua

TNI-AU-Dinkes kerja sama kirim logistik tanggulangi DBD di Papua

11 Februari 2019 21:22 WIB
TNI-AU-Dinkes kerja sama kirim logistik tanggulangi DBD di Papua
Sejumlah personel TNI AU memasukkan barang Bantuan Sosial (Bansos) ke Pesawat Hercules C-130A 1315 untuk dikirim ke Kabupaten Asmat, Papua, dari Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, Senin (29/1/2018). Bansos antara lain berupa bahan makanan, minuman, pakaian, peralatan tidur sumbangan dari TNI, Polri, Pemkab dan swasta, untuk membantu meringankan beban warga terdampak Kejadian Luar Biasa (KLB) gizi buruk di Asmat. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Jadi kami kerja sama dengan TNI AU untuk pengiriman cairan malaten ke Biak dan Mareuke karena dua daerah itu KLB DBD, termasuk Asmat dan Kota Jayapura juga KLB DBD

Jayapura, (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua menjalin kerja sama dengan TNI AU untuk mengirim logistik penanggulangan demam berdarah dengue ( DBD) ke beberapa kabupaten yang sudah dinyatakan mengalami kejadian luar biasa KLB DBD.

Kepala Seksi Wabah dan Bencana Dinkes Papua, Yamamoto Sasarari di Jayapura, Senin, menjelaskan pihaknya mengalami kesulitan untuk mengirim logistik ke beberapa kabupaten/kota yang sudah KLB DBD sehingga meminta bantuan TNI-AU untuk membantu pengiriman.

"Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sangat tinggi kepada TNI-AU yang sudah membantu pesawat Hercules yang bisa kami tumpangi dan membawa alat-alat logistik DBD," katanya.

Melalui pesawat itu, menurut dia, Dinkes bisa mengirim logistik DBD ke Merauke, dan Timika ke Asmat dan juga beberapa kabupaten lainnya yang dimasuki oleh pesawat Hercules.

Logistik DBD yang dikirim ke Merauke, Timika dan Asmat melalui Timika serta Biak, katanya, berupa alat "fogging" dan bahan-bahan untuk "fogging" serta cairan-cairan malaten. Pengiriman logistik itu sudah dilakukan sejak Desember 2018.

"Kami tidak bekerja sama secara resmi tapi bagimana kami buka komunikasi dengan para perwira-perwira yang punya hati untuk membantu masyarakat di Papua," ujarnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr Aaron Rumainum mengatakan, cairan malaten tidak bisa dikirim dengan menggunakan pesawat reguler sehingga pihaknya harus bekerja sama dengan TNI AU.

"Jadi kami kerja sama dengan TNI AU untuk pengiriman cairan malaten ke Biak dan Mareuke karena dua daerah itu KLB DBD, termasuk Asmat dan Kota Jayapura juga KLB DBD," demikian Aaron Rumainum.

Baca juga: Biak menjadi yang tertinggi penderita DBD di Provinsi Papua

Baca juga: Hercules TNI AU bantu distribusi sembako Papua

Baca juga: Sejumlah kabupaten/kota di Papua diserang demam berdarah

Pewarta: Musa Abubar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019