Jet darat yang didominasi warna biru dan oranye pepaya itu diluncurkan oleh 34 anggota tim McLaren sebelum Sainz dan rekannya Lando Norris (19) naik ke panggung bersama mobil baru mereka, demikian dilaporkan Reuters pada Kamis.
"Aku suka warna barunya. Kawanku di tim, aku akan lihat dalam beberapa bulan ini apakah aku suka dia," canda Sainz (24) yang pindah dari Renault itu.
Baca juga: McLaren luncurkan jet darat baru untuk F1 2019
Baca juga: Panduan memahami slang F1 bagi pemula
Sainz dan Norris menggantikan Fernando Alonso yang pensiun dan Stoffel Vandoorne.
"Banyak beban di pundakku, banyak orang bergantung padaku dan Carlos," kata Norris.
McLaren yang pernah dominan di zaman Ayrton Senna dan Alain Prost belum pernah memenangi balapan sejak 2012. Terakhir kali mereka merebut gelar juara dunia adalah ketika bersama Lewis Hamilton pada 2018.
Mobil McLaren tahun lalu, MCL33, tampak sebagai salah satu mobil terkuat di papan tengah ketika dikendarai Fernando Alonso dan Stoffel Vandoorne di awal musim.
Mereka finis di peringkat enam konstruktor tahun lalu menggunakan mesin Honda.
Baca juga: Pertarungan papan tengah Formula 1 2019 diprediksi akan sangat kompetitif
Baca juga: F1 perkenalkan perubahan regulasi aerodinamika musim balapan 2019
Bos McLaren Zak Brown, yang membawa sponsor baru bagi tim, mengatakan bahwa akan menjadi jalan panjang bagi McLaren untuk bisa mendapatkan hasil lebih baik dari peringkat enam setelah Direktur Balapan Eric Boullier meninggalkan tim itu tahun lalu.
"Kami sedang dalam proses pembangunan kembali dan ini akan menjadi sebuah petualangan," kata Brown.
McLaren merekrut James Key dari Toro Rosso sebagai kepala teknis tahun lalu.
Kemudian, mantan bos tim Porsche Le Mans Andreas Siedl akan menjalani tugasnya sebagai direktur pelaksana McLaren pada 1 Mei nanti.
Baca juga: Seidl mulai bertugas sebagai direktur pelaksana McLaren sebelum GP Spanyol
Baca juga: 10 alasan untuk tidak melewatkan balapan F1 2019
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019