Rencana konferensi internasional yang akan membahas teknologi informasi kebencanaan itu, disampaikan delegasi International Conference on Computational Science and Information Management (ICoCSIM) saat bertemu Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah di Mataram, Kamis.
Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah menyambut baik kegiatan tersebut karena pemanfaatan teknologi dan penanganan bencana merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan.
"IT dan kebencanaan memang tidak dapat dipisahkan, oleh karena itu peran IT dalam mengantisipasi dan menghadapi bencana sangat dibutuhkan," kata dia.
Untuk itu, Rohmi mengatakan program Sekolah Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dan program Siaga NTB dapat diharapkan menjadi sumber informasi terkait dengan persoalan kebencanaan.
Perwakilan dari ICoCSIM, Benny Benyamin Nasution, menyampaikan ada tiga hal yang dapat dicapai dari kegiatan konferensi internasional tentang ilmu komputasi dan manajemen informasi itu, yakni teknologi, pariwisata, dan kebencanaan.
Oleh karena itu, pihaknya berharap, melalui konferensi tersebut dapat menyatukan para peneliti, praktisi dan industri untuk fokus pada ilmu komputasi dan konsep manajemen informasi, serta membangun kolaborasi.
Baca juga: BNPB sebut gempa biasanya berulang di tempat yang sama
Baca juga: Perlu sinergi keilmuan dalam mitigasi bencana
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019