Real Madrid akhirnya harus rela menyerahkan mahkota juara klub Eropa mereka setelah dihancurkan Ajax 1-4 di laga leg kedua, dan bek mereka Dani Carvajal mengakui bahwa timnya menjalani sebuah musim yang sangat mengecewakan.Dalam satu pekan, kita kehilangan segalanya
Ajax mempermalukan juara bertahan Eropa itu dengan skor yang cukup telak pada Rabu dini hari (06/3), dengan Frenkie de Jong dan Dusan Tadic memainkan peran utama bagi raksasa Belanda tersebut.
"Kami menjalani musim yang sangat buruk," kata Carvajal kepada Movistar Plus yang dilansir Marca usai pertandingan.
"Saya tidak melihat ini sebagai akhir dari sebuah siklus. Kami memiliki tim muda, tetapi jarak untuk memperbaiki tim sangat besar; kita harus menghadapi itu dan tidak menghindar."
Dua kekalahan oleh Barcelona sebelum melawan Ajax telah membuat Liga Champions sebagai satu-satunya peluang realistis trofi untuk Los Merengues, tetapi Carvajal sekarang menerima kenyataan bahwa musim ini Real Madrid bisa puasa gelar.
"Dalam satu pekan, kita kehilangan segalanya," jelas bek asal Spanyol itu. "Kita tidak bisa mencari alasan malam ini. Lawan kami bermain lebih baik dan pantas untuk maju."
Kekalahan tersebut membuat beberapa pemain Real Madrid terkejut dan sulit menerima kenyataan, yang terlihat oleh sikap Carvajal di zona wawancara.
Bek tim nasional Spanyol itu hampir menangis menangis, seperti juga beberapa rekan timnya saat peluit panjang dibunyikan.
"Saya tidak pernah merasakan sakit seperti ini," ungkapnya. "Saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya."
Baca juga: Dihancurkan Ajax 4-1, Real Madrid tersisih dari Liga Champions
Baca juga: Tundukkan Dortmund 1-0, Tottenham ke perempat final Liga Champions
Baca juga: Tadic terinspirasi Zidane saat Ajax hancurkan Madrid 4-1
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019