Terseret arus laut, dua warga Sikka-NTT hilang

8 Maret 2019 05:46 WIB
Terseret arus laut, dua warga Sikka-NTT hilang
Sejumlah anggota Basarnas Kupang menarik sebuah speed boat ke daratan usai mengevakuasi salah seorang Anak Buah Kapal (ABK) sebuah kapal ikan yang tenggelam di Kupang NTT, Jumat (14/8). ABK kapal ikan tersebut diduga tenggelam akibat tidak bisa berenang ketika hendak menolong temannya. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Gelombang dan arus laut sangat besar sehingga keduanya menghilang ke dalam laut dan hingga saat ini belum ditemukan

Sebanyak dua warga di Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masing-masing, Yakobus Imanuel (19) dan Wiwin Marianto Mitan (22) hilang di laut akibat terseret arus di sekitar Pelabuhan Feri Kewapante.

Kepala Kepolisian Resor Sikka, AKBP Rickson Situmorang, mengatakan kedua korban merupakan pelajar dan mahasiswa tersebut tenggelam pada Kamis (7/32019) sekitar Pukul 09.30 WITA.

"Mereka terseret arus dan gelombang besar di sekitar Pelabuhan Feri Kewapante saat sedang berenang," katanya dalam pernyataan yang diterima Antara di Kupang, Kamis.

Ia menjelaskan, kejadian bermula ketika korban bernama Yakobus Imanuel terseret arus saat sedang berenang di perairan setempat bersama teman-temannya.

Melihat temannya sedang terseret arus, lanjutnya, korban lainnya, Wiwin Marianto Mitan, yang semula bermaksud hendak membantunya namun ikut terseret arus dan gelombang besar.

“Gelombang dan arus laut sangat besar sehingga keduanya menghilang ke dalam laut dan hingga saat ini belum ditemukan," katanya.

Rickson menambahkan, pihaknya bersama unsur TNI dan Basarnas Maumere saat ini masih terus melakukan pencarian karena hingga sore hari masih belum ditemukan.

Ia menambahkan, sesuai aturan, kegiatan pencarian oleh tim gabungan dijadwalkan akan berlangsung hingga tujuh hari ke depan.

"Setelah kejadina tadi tim langsung dikerahkan untuk lakukan pencarian, kita berharap kedua korban ini segera ditemukan," katanya.

Baca juga: Delapan warga NTT tewas tenggelam di Kapuas Hulu Kalbar

Baca juga: Pastor Yohanes hilang di Pantai Maumere

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019