Jokowi-Ma'ruf janjikan dana abadi kebudayaan

17 Maret 2019 21:51 WIB
Jokowi-Ma'ruf janjikan dana abadi kebudayaan
Cawapres nomor urut 01 Ma’ruf Amin mengikuti mengikuti debat capres putaran ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019). Debat itu mengangkat tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/pras.
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mengatakan pihaknya berjanji akan menyiapkan dana abadi kebudayaan sebagai salah satu strategi untuk memajukan kebudayaan nasional.

"Anggaran tersedia, kami akan siapkan dana abadi kebudayaan supaya kebudayaan semakin berkembang," kata Ma'ruf dalam Debat Cawapres putaran ketiga, Jakarta, Minggu malam.

Selain itu pihaknya bercita-cita untuk membangun opera besar seperti Sydney Opera House untuk mengembangkan kebudayaan.

"Kami ingin membangun opera seperti yang ada di Sydney untuk pertunjukkan kebudayaan," katanya.

Berbagai festival kebudayaan akan digencarkan bila nanti pihaknya dan Joko Widodo terpilih dalam Pilpres 2019.

Selain itu kearifan lokal akan terus dikembangkan sebagai nilai-nilai kehidupan yang sifatnya personal maupun kebangsaan.

"Mengembangkan kearifan lokal, sebagai nilai-nilai kebangsaan. Yang sifatnya personal yakni gotong royong, persatuan, akhlaqul karimah. Yang sifatnya kolektif kebangsaan adalah berdaulat dalam politik, mandiri dalam perekonomian dan berkepribadian dalam kebudayaan," katanya.

Pemilihan presiden dan wakil presiden 2019 diikuti dua pasangan calon, yaitu nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

Pada 17 Maret 2019, diadakan debat putaran ketiga antara cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin dan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno.

Debat putaran ketiga ini mengangkat tema pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, sosial dan budaya.

Baca juga: Ma'ruf Amin: Program KIS cukup berhasil
Baca juga: Ini yang akan dilakukan pada lembaga riset di Indonesia, sebut Cawapres Ma'ruf
Baca juga: Ma'ruf Amin janji angka stunting turun 10 persen dalam lima tahun

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019