• Beranda
  • Berita
  • Jateng diprakirakan masuki kemarau pada Mei 2019

Jateng diprakirakan masuki kemarau pada Mei 2019

31 Maret 2019 16:28 WIB
Jateng diprakirakan masuki kemarau pada Mei 2019
Petugas operasional pemeliharaan melakukan perawatan rutin pintu air irigasi sungai Galeh di Mulyosari, Bulu, Temanggung, Jateng, Senin (18/2/2019). Saat musim hujan seperti saat ini Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) melakukan perawatan seminggu sekali sedangkan saat musim kemarau perawatan dilakukan dua minggu sekali untuk memastikan pintu air irigasi berfungsi dengan baik. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin/tom.)
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan Jawa Tengah akan memasuki kemarau pada bulan Mei 2019.

"Secara umum musim kemarau di Jawa Tengah diprakirakan terjadi pada Mei 2019," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang Iis Widya Harmoko di Semarang, Minggu.

Ia menyebut menyebut beberapa daerah sudah akan memasuki kemarau pada akhir April.

Daerah-daerah yang akan memasuki kemarau paling awal tersebut antara lain sebagian besar Blora, sebagian wilayah Rembang, Wonogiri, Pati, Jepara, dan Grobogan.

Adapun kemarau paling akhir terjadi di sebagian Cilacap bagian selatan pada akhir Juni 2019.

Menurut dia, kemarau pada tahun ini pada umumnya diprakirakan berlangsung normal.

Lama kemarau sendiri, lanjut dia, terjadi antara tiga hingga tujuh bulan.

"Puncak kemarau diprakirakan terjadi pada Agustus," katanya.

Ia mengungkapkan kemarau terpanjang diperkirakan terjadi di wilayah Pantura timur Jawa Tengah, seperti sebagian Rembang dan Pati.*


Baca juga: Jateng bagian selatan disebut BMKG segera memasuki masa pancaroba

Baca juga: Kemarau di Pantura Jateng, Wonogiri diprakirakan sedikit lebih panjang



Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019