• Beranda
  • Berita
  • Anies naik MRT Ratangga hari pertama pemberlakuan tarif komersial

Anies naik MRT Ratangga hari pertama pemberlakuan tarif komersial

1 April 2019 15:47 WIB
Anies naik MRT Ratangga hari pertama pemberlakuan tarif komersial
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menggunakan angkutan massal Moda Raya Terpadu (MRT) Ratangga dari Stasiun MRT Fatmawati ke Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Senin (01/04/2019). ANTARA/Susylo Asmalyah
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menggunakan angkutan massal Moda Raya Terpadu (MRT) Ratangga pada hari pertama pemberlakuan tarif komersial yang mendapat potongan 50 persen.

Adapun rute yang dilaluinya yakni berangkat dari Stasiun MRT Fatmawati menuju Stasiun Bundaran HI. Kemudian Anies menaiki Bus Transjakarta sampai Halte Balaikota, Jakarta Pusat, Senin.

Baca juga: Potongan tarif MRT 50 persen diberikan sampai beroperasi penuh

Perjalanan Gubernur ini didampingi oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar dan Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono.

"Pagi ini saya ke kantor menggunakan kendaraan umum (MRT). Nyaman, karena menghindari macet. Tadi saya lihat di kereta juga banyak sekali warga kita sudah mulai menggunakan," kata Anies.

Baca juga: MRT: diskon 50 persen sebagai kampanye transportasi publik

Dia mengharapkan penggunaan MRT secara komersial, membuat warga semakin leluasa menggunakan MRT, serta lebih banyak warga Jakarta yang bisa memanfaatkan kendaraan umum massal apalagi setelah terintegrasi.

Lebih lanjut, Anies menegaskan bahwa ke depan semua transportasi umum massal di Ibu Kota harus terintegrasi. Hal ini untuk memudahkan dan memberikan kenyamanan kepada seluruh warga dalam beraktivitas, terutama saat harus berpindah ke jenis transportasi umum lainnya.

Baca juga: Tarif MRT selama April mendapat potongan tarif 50 persen

Di tengah perjalanan sebelum sampai Halte MRT Bundaran HI, Gubernur Anies menyempatkan meninjau Stasiun MRT ASEAN. Pada kesempatan itu, Gubernur Anies melihat halte Tranjakarta koridor 13 belum terintegrasi dengan Stasiun MRT ASEAN.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ke depan berencana membangun jalan penghubung atau sky bridge di Stasiun ASEAN untuk memudahkan warga berpindah menaiki Transjakarta, maupun sebaliknya, saat beraktivitas.

“Kita tadi berhenti sebentar untuk melihat, kita nanti akan membangun semacam sky bridge antara Stasiun ASEAN dengan halte bus yang ada di atas Transjakarta," ujar Anies.

Baca juga: 1 April MRT berbayar-beroperasi hingga 22.01 WIB

Dengan harapan pengguna Transjakarta bisa berpindah ke MRT dengan leluasa. Ini adalah integrasi yang menjadi kata kunci.

"Ke depan, semua perencanaan transportasi harus bisa memenuhi persyaratan terintegrasi. Termasuk yang di sini, (di Halte Bundaran HI) sekarang sudah terintegrasi, antara Transjakarta dengan MRT. Nah, itulah yang mau kita bangun,” kata Anies.

Baca juga: Fasilitas disabilitas MRT berfungsi normal
 
 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2019