Camat Penjaringan, Mohammad Andri, menerangkan mengatakan jumlah korban kebakaran usia sekolah mencapai 32 orang dengan rincian 23 anak Sekolah Dasar (SD), enam anak Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan tiga anak Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Untuk SD di antaranya 13 pria dan 10 perempuan, SMP di antaranya satu pria dan lima perempuan dan SMA di antaranya dua pria dan satu perempuan,” kata Andri, saat dikonfirmasi, di Jakarta, Senin.
Bantuan seragam sekolah telah diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Jakarta Utara, Syamsuddin Lologau pada Minggu (31/3). Terdiri dari 100 set seragam SD, 32 set seragam SMP dan 12 set seragam SMA.
Baca juga: Kebakaran di kolong Tol Pluit, lalin menuju Bandara Soetta dialihkan
“Bantuan sudah diberikan kemarin. Bersamaan dengan bantuan lainnya seperti terpal, selimut dan bahan makanan pokok,” jelasnya.
Sementara Lurah Pejagalan, Ichsan Firdaosy, menerangkan bantuan seragam tersebut langsung digunakan oleh pelajar korban kebakaran. Salah satunya adalah Dewi yang hari ini mulai mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di salah satu SMP di Jakarta Utara.
“Anak-anak sudah kembali bersekolah. Terutama pelajar SMP yang saat ini mengikuti UNBK,” pungkasnya.
Baca juga: Bantuan makanan korban kebakaran kolong tol diperpanjang
Baca juga: Pemkot Jakut pastikan bantuan makanan bagi korban kebakaran Pejagalan
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019