SORE ciptakan lagu khusus bertema "Hoax"

2 April 2019 08:08 WIB
SORE ciptakan lagu khusus bertema "Hoax"
Grup band Sore yang terdiri atas gitaris dan vokalis Ade Firza Paloh (kiri), drummer Bemby Gusti Pramudy (kedua kiri), bassist dan vokalis Awan Garnida (kedua kanan), serta gitaris dan vokalis Reza Dwi Putranto (kanan) berfoto bersama saat kunjungan ke Kantor Berita Antara, di Wisma Antara, Jakarta, Senin (11/3/2019). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/ama.
Grup band SORE terkenal dengan ciri khas liriknya yang manis dan puitis. Lalu bagaimana jika mereka ditantang untuk membuat lagu dengan tema "Hoax"?

Dalam kunjungannya ke Kantor Berita Antara beberapa waktu lalu, SORE diminta untuk menciptakan lagu dengan tema yang sedang berkembang saat ini yakni "Hoax".

Hoax sendiri semakin menjadi-jadi jelang Pemilihan Umum Presiden. Dengan cepat berita bohong disebarkan kepada para pengguna sosial media hanya dengan sekali klik.

Para pelantun "Sssst" ini pun membaca situasi tersebut hingga akhirnya muncullah lagu "Hoax" yang diciptakan oleh Reza Dwi Putranto, gitaris SORE. Tak sampai lima menit, lagu tersebut selesai dibuat lengkap dengan musik dan liriknya.

Berikut adalah petikan lirik "Hoax":

"Wahai manusia pintar
Hati-hati berkomentar
Ilmu yang mudah tertakar
Belajar baru sebentar

Saling kata umbar-umbar
Wajah bersinar berbinar
Dipuji senyuman lebar
Dicaci hati terbakar

Hoax... hoax... hoax... hoax...
,"

Lagu ciptaan Reza ini ternyata membuat Ade Firza Paloh dan Awan Garnida, terpukau. Keduanya tidak menyangka jika Reza bisa membuat dengan cepat dan miliki lirik yang cukup panjang.

Meski tema besarnya "Hoax", lirik tersebut tetap menggunakan kata-kata yang indah dan terstruktur. Hal ini membuktikan bahwa SORE konsisten dalam proses penciptaannya.

"Hoax" tentu tidak dapat didengarkan di mana pun kecuali dalam video AntaraKita Episode 2. Berikut adalah video lengkapnya.
 


Baca juga: Senja bersama SORE

Baca juga: SORE: RUU Tata Kelola Permusikan lebih mendesak

Baca juga: SORE tak punya formula untuk gaet pendengar muda

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019