• Beranda
  • Berita
  • Siman incar emas 50 meter gaya punggung SEA Games 2019

Siman incar emas 50 meter gaya punggung SEA Games 2019

26 April 2019 02:43 WIB
Siman incar emas 50 meter gaya punggung SEA Games 2019
Atlet renang Indonesia I Gede Siman Sudartawa memberikan keterangan kepada wartawan usai berlaga di Stadion Akuatik, GBK, Jakarta, Minggu malam (19/8). (ANTARA/Yashinta Difa)
Perenang I Gede Siman Sudartawa mengincar medali emas nomor 50 meter gaya punggung dalam SEA Games 2019 di Manila, Filipina, akhir tahun nanti, meski saat ini masih fokus penyembuhan cedera yang dialaminya.

"50 (nomor meter) harus emas, dan 100 (meter) mudah-mudahan bisa emas juga," kata Siman usai berlaga di kejuaraan nasional Festival Aquatik Indonesia (FAI) 2019 di Stadion Aquatik, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (25/4).

FAI yang mempertandingkan cabang renang kelompok umur dan master itu akan menjadi ajang promosi dan degradasi timnas renang Indonesia yang dipersiapkan untuk menuju SEA Games 2019.

Siman akan tetap menjadi andalan Indonesia dalam SEA Games 2019 untuk meraih medali emas. Meski saat Asian Games 2018 ia gagal meraih medali, baik dalam nomor punggung 50 meter dan 100 meter.

Sebagai persiapan menuju SEA Games 2019, atlet yang baru saja diangkat menjadi PNS di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga ini (Kemenpora) ini akan mengikuti training camp di Amerika Serikat pada Mei.

"Pokoknya bulan depan akan ke US untuk training camp, tanggalnya belum tahu," kata atlet berusia 25 tahun itu.

Baca juga: Siman Sudartawa masih dihantui cedera

Saat ini dirinya masih dalam pemulihan cedera dislokasi bahu kanan. Cedera itu dialami saat berlaga dalam ajang ASEAN University Games 2018 di Naypyidaw, Myanmar pada Desember tahun lalu.

Saat turun di nomor 50 meter gaya punggung, Siman mengaku masih dihantui cedera dan tampil belum optimal, meski mencatatkan waktu tercepat yakni 00.26.10 detik, diikuti Ricky Anggawijaya (00.26.76 detik) dan Dwiki Anugerah (00.27.23 detik).

"Sekarang gak ada masalah cuman lebih ke takut aja kalau dipaksa misalnya dimasukin lagi di tangan atasnya takut lepas lagi. Ketakutan sendiri masih karena aku merasa belum pulih 100 persen," kata Siman menegaskan.

Baca juga: Adinda Larasati pertajam rekornas 100m kupu-kupu putri

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019