Namun, hal itu tidak terjadi bagi sang pelatih Juergen Klopp yang menyadari betul peran Alisson mengawal gawang Liverpool sama pentingnya dengan dwigol yang dicapai Divock Origi dan Georginio Wijnaldum.
"Kiper kami melakukan semua penyelamatan, itu betul-betul sebuah kekuatan bagi kami," kata Klopp dalam komentar purnalaga dilansir laman resmi UEFA.
"Ada banyak kiper yang lebih spektakuler di luar sana. Namun, ia selalu menempatkan badannya di belakang bola. Saya tidak tahu bagaimana ia melakukannya," ujar dia menambahkan.
Sebagaimana Klopp, bek kiri Andy Robertson juga melontarkan pujian serupa kepada Alisson.
"Alisson melakukan sejumlah penyelamatan yang begitu luar biasa," kata Robertson seusai laga.
Baca juga: Liverpool lunasi defisit tiga gol dari Barcelona demi menjejaki final
Alisson memang seolah berganti peran dengan kiper Barcelona Marc-Andre ter Stegen di laga kedua.
Jika di laga pertama gawang Alisson yang kebobolan kendati ia berjibaku melakukan beberapa penyelamatan, kali ini giliran gawang Ter Stegen yang habis dibobol The Reds.
Tak kurang dari lima penyelamatan gemilang dilakukan oleh Alisson untuk menggagalkan peluang Lionel Messi, Philippe Coutinho, Jordi Alba dan Luis Suarez.
Penyelamatan terbaik mantan penjaga gawang AS Roma itu adalah peluang Alba di masa injury time babak pertama ketika bek Barcelona itu berhasil melepaskan diri dan berusaha melakukan penyelesaian atas umpan terobosan Messi.
Baca juga: Sejak awal Wijnaldum yakin Liverpool bisa menang 4-0
Jika saja, Alisson gagal melakukan penyelamatan terhadap satu dari sejumlah peluang Barcelona tersebut, Liverpool mungkin bakal mendapati diri mereka menekuri kekalahan gol tandang dalam agregat 4-4.
Namun, Alisson memastikan gawang Liverpool tetap bersih di laga kedua dan ia membantu membuat dwigol Origi dan Wijnaldum menjadi tiket bagi The Reds berangkat ke Madrid untuk partai final.
Baca juga: Origi si rendah hati
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019