Perkembangan pasar dalam jaringan (daring/online) di Indonesia pada triwulan pertama 2019 tumbuh secara signifikan, karena pola belanja yang sudah mulai berubah di kalangan masyarakat, ditambah kemudahan yang diperoleh konsumen ketika membeli barang di dunia maya.
Head of Public Relations perusahaan e-commerce Blibli.com Yolanda Nainggolan di Surabayan Rabu mengakui demikian, bahkan perusahannya mencetak pertumbuhan pemesanan 2,5 kali lipat di kuartal pertama tahun 2019.
"Kami terus bertumbuh secara signifikan, pada kuartal pertama 2019, Blibli.com mengalami peningkatan pada total pemesanan produk sebanyak 2,5 kali jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya (yoy). Kenaikan ini tidak terlepas dari perluasan jumlah produk sebanyak 3 kali serta penambahan merchant, atau penjual, hingga 2 kali di periode itu," katanya.
Yolanda mengaku akan terus meningkatkan layanannya, salah satunya dengan pola "online to offline" (O2O) dengan menargetkan kerja sama sebanyak 20.000 merchant di Indonesia.
"Hingga saat ini kerja sama Blibli dengan toko offline masih sekitar 13.000 an merchant, kami harap meningkat bisa mencapai 3 kali lipat dibandingkan transaksi 2018," katanya.
Dia mengatakan untuk menggaet merchant dan konsumen, perusahaan yang berpusat di Jakarta itu turut berpartisipasi dalam gelaran Big Bang Surabaya 2019 yakni cuci gudang terbesar dengan tema Ramadhan pada 30 Mei - 9 Juni 2019 di Grand City Surabaya.
"Kami ingin mengedukasi masyarakat Surabaya yang mungkin masih ada orang yang ragu untuk belanja daring. Bahwa kami juga punya Blibli in store (kolaborasi dengan toko offline) yang menjual barang-barang branded asli," katanya.
Menurutnya, konsumen bisa mendapatkan benefit jika pembelian barang branded melalui aplikasi Blibli, di antarnya ada program cicilan untuk pembelian minimal Rp500.000.
"Kami juga banyak bekerja sama dengan banyak bank untuk layanan pembelian pakai kartu kredit, dan juga ada yang tanpa kartu kredit seperti Kredivo," imbuhnya.
Saat ini, kata dia, Blibli memiliki 18 juta member aplikasi, dan dalam aplikasi tersebut terdapat 16 kategori produk, dengan mayoritas produk yang dijual adalah gawai kamera dan elektronik, serta produk fashion, olah raga dan otomotif.
"Penjualan tertinggi di Blibli ini produk gawai karena memang kebutuhan konsumen adalah bisa bayar cicil, lalu produk groceries seperti sayur dan buah yang fresh," katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi dukung Inacraft daring agar tembus pasar global
Baca juga: Menperin ingin pasar daring jadi gerbang transformasi digital IKM
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019