Argentina tidak punya liga putri profesional sendiri namun beberapa pemain, termasuk pemain depan Sole Jaimes, gelandang veteran Mariela Coronel dan kapten-bersama Florencia Bonsegundo dan Estefani Banini, menjual di Eropa.
Jaimes adalah bagian dari tim Olympique Lyonnais yang memenangi Liga Champions pekan lalu, namun Argentina akan menganggap mereka beruntung jika mereka bisa lolos dari Grup D, yang termasuk di dalamnya Inggris, Jepang dan Skotlandia.
Argentina, yang tampil untuk ketigakalinya pada Piala Dunia Putri dan menempati peringkat 37 dunia, belum pernah memenang satu poin pun pada turnamen tersebut.
Mereka menghadapi juara 2011 Jepang pada pertandingan pertama mereka pada 10 Juni dan tim peringkat tiga Inggris empat hari kemudian sebelum menyelesaikan pertandingan grup mereka melawan peringkat 20 Skotlandia pada 19 Juni.
Hampir separuh skuat Argentina hanya memainkan kurang dari 20 pertandingan bagi tim nasional namun Bonsegundo yakin mereka masih bisa menciptakan sejarah dengan memenangi pertandingan pertama mereka pada Piala Dunia.
"Kami ingin melakukannya dan kami yakin kami bisa,” katanya dalam wawancara bersama FIFA awal bulan ini, seperti dikutip Reuters. "Ini akan menjadi sejarah.
"Saya bangga dan senang mewakili negara saya dan menjadi salah satu pemimpin dalam tim. Saya sudah berada dalam tim nasional lebih dari 10 tahun sekarang dan ini adalah ganjaran bagi banyak upaya.”
Squat
Kiper: Vanina Correa, Gabriela Garton, Solana Pereyra
Pemain belakang: Virginia Gomez, Adriana Sachs, Gabriela Chavez, Agustina Barroso, Natalie Juncos, Aldana Cometti, Eliana Stabile
Pemain tengah: Miriam Mayorga, Lorena Benitez, Dalila Ippolito, Vanesa Santana, Mariela Coronel, Ruth Bravo, Estefania Banini, Florencia Bonsegundo
Pemain depan: Mariana Larroquette, Belen Potassa, Milagros Menendez, Yael Oviedo, Sole Jaimes
Baca juga: FIFA sasar semiliar penonton Piala Dunia Putri
Baca juga: Brazil optimistis hadapi Piala Dunia Putri
Baca juga: Jelang Piala Dunia Putri di Perancis, tim Jepang malah bersantai
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019