"Pasaman Barat rawan longsor. Pemudik tetap harus waspada karena longsor bisa datang secara tiba-tiba," kata Kepala Pelaksana BPBD Pasaman Barat, Tri Wahluyo di Simpang Empat, Minggu.
Menurutnya ada sejumlah titik daerah rawan longsor di dua kecamatan yang ada. Daerah yang rawan itu adalah daerah Pasanggiang dan Sinuruik Kecamatan Talamau.
Selain itu longsor juga sering terjadi di daerah Rabijonggor Kecamatan Gunung Tuleh.
"Khusus di Kecamatan Talamau memang sangat rawan longsor karena terdiri dari daerah perbukitan. Apalagi daerah Talamau merupakan jalur mudik dari Kabupaten Pasaman dan dari Medan Sumatera Utara," jelasnya.
Ia menyebutkan selain di Pasanggiang dan Sinuruik, titik yang rawan longsor berada di sepanjang daerah lubang Jepang, kelok kaco sampai ke daerah Talu.
"Di sepanjang jalan sekitar enam kilometer itu merupakan daerah perbukitan yang sangat rawan longsor. Pemudik diminta hati-hati melalui jalur itu,," ujarnya.
Untuk itu pihaknya menyediakan lima orang personil selama libur lebaran nanti. Namun jika ada bencana maka personil tambahan akan turun ke wilayah bencana.
Sedangkan penyediaan alat berat sebagai antisipasi longsor akan disiapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pasaman Barat.
"Anggota nanti siaga 24 jam beserta peralatan yang ada seperti tenda, mobil operasional, kapal, perahu, alat selam dan lainnya," katanya.
Ia mengharapkan masyarakat bisa memberikan informasi secepatnya jika terjadi bencana.
Ia menjelaskan Pasaman Barat secara geografis rawan longsot karena merupakan daerah perbukitan dan memiliki sejumlah sungai besar.
"Sikap waspada selalu harus diperlukan karena bencana datang secara tiba-tiba," katanya.
Baca juga: Pasaman Barat waspadai longsor selama Lebaran
Baca juga: Banjir dan longsor landa sejumlah wilayah Pasaman BaratBaca juga: Longsor timbun jalan penghubung Agam-Pasaman
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019