Baca juga: Trigol Ronaldo antar Portugal ke final setelah singkirkan Swiss
Baca juga: Ronaldo sang pembeda
"Tiga pertandingan final dan saya berharap memenangi dua dari ketiganya. Itu akan fantastis dan saya memiliki harapan - demikian pula tim. Kami bersikap positif, kami bermain di kandang sendiri," kata Ronaldo seperti dilansir laman resmi UEFA.
Final pertama pemain 34 tahun itu bersama Portugal adalah saat menghadapi Yunani pada final Piala Eropa 2004, ketika timnya dipecundangi dengan skor 0-1. Namun tiga tahun silam, Ronaldo mampu menebus kegagalan tersebut dengan membawa Portugal menjuarai Piala Eropa.
"Saat mengenakan kaus timnas, itu merupakan kehormatan besar bagi saya dan terdapat perasaan yang berbeda dibandingkan bermain untuk klub. Ini adalah negara saya, keluarga saya merupakan orang-orang Portugal, teman-teman saya juga. Saya tumbuh di Portugal, maka merupakan sesuatu yang istimewa untuk mengenakan seragam timnas," tutur mantan pemain Manchester United dan Real Madrid tersebut.
Ronaldo sendiri mengaku tidak ada persiapan khusus menjelang menghadapi Belanda, yang menurutnya merupakan tim yang kuat dengan perpaduan pemain-pemain muda dan pemain-pemain berpengalaman.
"Ini adalah mengenai persiapan - etos kerja saya. Saya masih merasa bugar meski sudah berusia 34 tahun. Hal terpenting ada di dalam kepala Anda, untuk merasa termotivasi dan bersuka cita," kata pemain yang sejak Juli 2018 membela Juventus itu.
Baca juga: Koeman siapkan rumus jitu hentikan Portugal dan Ronaldo
Baca juga: De Jong waspadai Ronaldo jelang final UEFA Nations League
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019