Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan mendorong pelaku dan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah itu berkembang dan berdaya saing hingga tingkat internasional.Pelaku UMKM di kota ini sebagian besar jalan di tempat, melihat kondisi ini perlu didorong dengan berbagai program bantuan dan pembinaan
"Pelaku UMKM di kota ini sebagian besar jalan di tempat, melihat kondisi ini perlu didorong dengan berbagai program bantuan dan pembinaan," kata Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda di Palembang, Sabtu.
Program bantuan dan pembinaan untuk memotivasi pelaku UMKM yang tersebar di wilayah 18 kecamatan telah banyak dilaksanakan.
Pemkot Palembang pada tahun 2019 ini berupaya meningkatkan program bantuan modal pengembangan usaha bagi pelaku UMKM.
Sejak dua tahun terakhir pihaknya mengucurkan program bantuan modal usaha tanpa agunan masing-masing sebesar Rp3 juta kepada pelaku UMKM.
Program tersebut pada awalnya diberikan kepada 1.000 pelaku UMKM, melihat besarnya manfaat program tersebut, pada tahun 2019 ini diupayakan lebih banyak lagi yang bisa mendapatkan bantuan itu.
Untuk menyalurkan bantuan modal usaha bagi UMKM, pihaknya menggandeng BPR Palembang sehingga bisa lebih tertib pengelolaan dananya.
Selain membantu modal usaha, pihaknya juga berupaya melakukan pembinaan dan membantu memasarkan produk yang dihasilkan pelaku UMKM di berbagai kegiatan lokal, nasional dan internasional.
"Melalui upaya tersebut diharapkan pelaku UMKM bisa tumbuh berkembang dan memiliki daya saing yang besar sehingga produknya bisa dipasarkan ke berbagai daerah di Tanah Air bahkan keluar negeri," ujar Fitrianti.
Baca juga: Kemendag dorong UMKM kembangkan produk ekspor
Baca juga: Akutuku.com jadi pemasaran daring produk kerajinan UMKM
Baca juga: Museum Timah Indonesia bangun galeri produk UMKM
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019