Model yang terbukti memiliki perangkat tersebut adalah, Mercedes-Benz GLK 220 yang diproduksi antara 2012 dan 2015.
Dilaporkan oleh Reuters, Senin, Daimler telah mengkonfirmasi bahwa penarikan itu dilakukan sejak Jumat (21/6) tetapi Daimler mengatakan akan mengajukan banding terhadap keputusan tersebut sambil terus bekerja sama dengan regulator.
Sejak saingannya Volkswagen mengakui pada 2015 telah menipu tes emisi dari pemerintah Amerika Serikat (AS), skandal itu semakin menyebar ke pembuat mobil lain. Daimler telah memerintahkan penarikan 3 juta kendaraan untuk memperbaiki kelebihan emisi yang berasal dari mesin diesel mereka.
Bild am Sonntag dari Jerman, yang pertama kali melaporkan penarikan pada hari Sabtu, telah melaporkan perkara ini sejak April lalu bahwa regulator otomatis Jerman sedang mencari ke dalam perangkat lunak yang mencurigakan pada mobil Mercedes-Benz GLK 220 CDI yang diproduksi antara 2012 dan 2015, setelah tes menunjukkan mereka hanya memenuhi batas emisi ketika fungsi tertentu sudah diaktifkan.
Baca juga: Mobil terdampak manipulasi CO2 VW lebih sedikit dibanding perkiraan
Baca juga: Korsel perketat uji emisi diesel imbas insiden terbakarnya lusinan mobil BMW
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019