• Beranda
  • Berita
  • Peneliti terapkan terapi perilaku untuk lawan kecanduan Internet

Peneliti terapkan terapi perilaku untuk lawan kecanduan Internet

13 Juli 2019 10:21 WIB
Peneliti terapkan terapi perilaku untuk lawan kecanduan Internet
Ilustrasi kecanduan internet (Shutterstock)
Kecanduan Internet telah menjadi masalah yang berkembang belakangan ini dengan lebih banyak orang mengalami kesulitan mengelola kewajiban pribadi dan profesional mereka karena aktivitas online-nya.

Internet menawarkan kenyamanan, dengan memungkinkan pengguna berbicara dengan keluarga dan teman saat itu juga, memesan makanan atau apa pun yang diinginkan secara online, menonton serial TV atau film, bermain gim, mengelola bisnis, dan banyak lagi.

Itu membuat banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam untuk menjelajah di dunia maya. Tetapi ketika Anda menjadi sangat nyaman dengan kehidupan tersebut, Anda sedang memupuk masalah kesehatan.

Untuk mengatasi itu, para peneliti menawarkan terapi perilaku baru guna membantu orang-orang dengan kecanduan Internet, demikian seperti dikutip dari laman Medical Daily, Sabtu.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA Psychiatry itu, menganalisis efek terapi pada 143 pria berusia 17 hingga 55 dari Jerman dan Austria. Setiap peserta dikonfirmasi mengalami kecanduan Internet yang didasarkan pada kegiatan bermain gim, jejaring sosial, pornografi, selancar online atau penggunaan Internet secara umum.

Baca juga: Waspadai Kecanduan Facebook pada Anak

Terapi kecanduan Internet membutuhkan waktu 15 minggu dan dibagi menjadi tiga fase. Para peserta menerima sesi yang berfokus pada efek kecanduan, intervensi psikoterapi, teknik pencegahan dan transisi ke kehidupan fisik.

Pada akhir terapi, pria yang menyelesaikan semua sesi memiliki gejala kecanduan yang lebih rendah. Mereka juga menunjukkan peningkatan fungsi sosial, pekerjaan dan sehari-hari.

"Ini menunjukkan efek pengobatan yang kuat untuk subjek yang menderita kecanduan Internet atau kecanduan bermain gim," kata Klaus Wolfling, penulis utama studi dan peneliti dari Pusat Medis Johannes Gutenberg-University Mainz di Jerman.

Tim menguji terapi itu hanya pada pria karena mereka mencakup 90 persen pasien yang mengalami kecanduan Internet, kata Wolfling.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat kesehatan dari terapi kecanduan Internet itu karena keterbatasan dalam tes.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan laporan pada 2018, yang menyebut bahwa kecanduan gim Internet sebagai masalah kesehatan mental.

Baca juga: Peneliti dorong orang tua arahkan permainan digital anaknya

Baca juga: Terapi berkuda untuk yang kecanduan pornografi Internet


 

Pewarta: Heppy Ratna Sari
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019