• Beranda
  • Berita
  • Puskesmas Kalideres terima 190 pasien pengungsi suaka

Puskesmas Kalideres terima 190 pasien pengungsi suaka

15 Juli 2019 18:42 WIB
Puskesmas Kalideres terima 190 pasien pengungsi suaka
Sejumlah pengungsi suaka antre untuk mendapat pelayanan kesehatan dari Puskesmas di gedung bekas Komando Militer (Kodim) Kalideres, Jakarta Barat, Senin (15/7/2019). ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah/aa
Puskesmas Kalideres menerima 190 pasien dari pengungsi suaka yang berada di penampungan sementara gedung bekas Komando Militer (Kodim) Kalideres, Jakarta Barat, pada Senin.

“Untuk hari ini ada 190 pengungsi suaka yang mengeluh sakit dan berobat ke kami,” kata Dokter Puskesmas Kalideres Cindy Sanders saat ditemui di lokasi pengungsian.

Baca juga: Puskesmas Kalideres gelar pemeriksaan ibu hamil untuk pengungsi suaka

Baca juga: Wakil Walikota Jakbar imbau pengungsi suaka jaga ketertiban

Baca juga: Jakbar intruksikan copot spanduk penolakan pengungsi di Kalideres


Cindy mengatakan bahwa jumlah tersebut menurun jika dibandingkan hari-hari sebelumnya yang mencapai sekitar 300 hingga 1.000 orang.

Cindy melanjutkan, mayoritas pengungsi suaka mengalami sakit diare, mual, muntah, demam, dan infeksi saluran pencernaan.

“Kalau hari ini batuk, pilek, sakit perut, diare gitu,” ujarnya.

Selain itu, pada Senin ini ada dua orang pengungsi suaka yang dibawa ke RSUD Cengkareng karena menderita dehidrasi, diare, dan muntah.

Lebih lanjut, Cindy mengatakan bahwa pemeriksaan kesehatan yang diadakan di tempat pengungsian tersebut dimulai sejak pukul 08.00 hingga 19.00 WIB untuk Sabtu dan Minggu serta pukul 08.00 sampai 16.00 WIB untuk Senin hingga Jumat.

“Kalau ada yang emergency di luar jadwal itu mereka bisa langsung membawanya ke Puskesmas Kalideres Jalan Tanjung Pura II Nomor 14 RT 006 RW 005,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta mengatakan bahwa posko kesehatan untuk para pengungsi suaka tidak disiagakan selama 24 jam.

“Kita tidak stand by, karena kita tidak memiliki posko selama 24 jam, serta puskesmas sendiri jangkauannya dari lokasi (penampungan) nggak terlalu jauh juga," katanya saat dikonfirmasi di Jakarta Pusat, Senin.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019