• Beranda
  • Berita
  • Kemendikbud: Kepemimpinan kepala sekolah perlu diperkuat

Kemendikbud: Kepemimpinan kepala sekolah perlu diperkuat

18 Juli 2019 19:52 WIB
Kemendikbud: Kepemimpinan kepala sekolah perlu diperkuat
Peresmian Program Penguatan Kepala Sekolah di Karawang. (ANTARA/Ali Khumaini)

seorang kepala sekolah kini harus fokus sebagai seorang manajer sekolah yang bertugas meningkatkan mutu sekolah

Direktur Pembinaan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Santi Ambarukmi menyatakan, kepemimpinan kepala sekolah perlu diperkuat agar mutu sekolah bisa meningkat.

"Kepemimpinan kepala sekolah mutlak diperlukan, karena tugas pokok seorang kepala sekolah tidak lagi merangkap guru, tetapi fokus sebagai manajer sekolah," katanya disela peluncuran program
Inisiatif Kepemimpinan Pendidikan untuk Raih Prestasi (Inspirasi), di Kabupaten Karawang, Jabar, Kamis.

Dikatakannya, penguatan kepemimpinan kepala sekolah ini selaras dengan kebijakan pemerintah pusat melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah.

“Seorang kepala sekolah kini harus fokus sebagai seorang manajer sekolah yang bertugas meningkatkan mutu sekolah, sehingga siswa bisa belajar optimal. Kami berharap program ini dapat mengembangkan model-model pelatihan kepemimpinan inovatif lainnya. Termasuk penggunaan teknologi informasi dan kemitraan antar-kepala sekolah,” kata Santi.

Kabupaten Karawang, Jawa Barat, ditetapkan sebagai daerah rintisan implementasi program Inspirasi. Dimulai pada tahun ajaran 2019/2020, tahap pertama program ini akan berjalan selama 1,5 tahun dan ditujukan bagi 20 kepala sekolah dasar negeri dan 5 madrasah ibtidaiah.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana pada Kamis ini telah meresmikan program Inspirasi, didampingi perwakilan Kemendikbud, Kementerian Agama serta Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karawang Dadan Sugardan.

Direktur Eksekutif Inspirasi, Patrya Pratama, menyampaikan kalau program Inspirasi akan memberikan pelatihan berupa setidaknya 12 workshop serta diikuti kerja praktik dengan fasilitator pendamping.

Menurut dia, materi pelatihan berfokus pada keterampilan kepemimpinan yang diperlukan agar kepala sekolah dapat berfungsi lebih efektif.

“Program rintisan Inspirasi ini mengadaptasi praktik-praktik dari program-program di beberapa negara lain untuk menyasar kepemimpinan kepala sekolah yang tergabung dalam jejaring Global School Leaders (GSL)," katanya.

Kepala sekolah, kata dia, akan dilatih untuk mampu menyelesaikan problem yang dihadapi secara mandiri dengan berbasis data serta sesuai dengan kondisi dan kemampuannya masing-masing.

Sementara itu, lahirnya program Inspirasi tidak terlepas dari inisiatif dan dukungan mitra kerja atau donor yang terdiri dari Tanoto Foundation, Global School Leaders (GSL), Resinda Hotel Karawang, PT Bukit Muria Jaya (BMJ), Triputra Agro Persada, dan Asia Philanthropy Circle (APC).

Sementara itu Global CEO Tanoto Foundation Satrijo Tanudjojo, mengatakan kalau upaya peningkatan kepemimpinan kepala sekolah melalui program Inspirasi merupakan salah satu area yang memiliki peluang besar untuk para pegiat filantropi agar dapat memicu dampak yang besar di Indonesia.

“Selain filantropi, kami percaya bahwa keterlibatan pemerintah sangat penting untuk keberhasilan inisiatif ini," kata dia. 

Baca juga: LPPKS-Kemdikbud gelar pelatihan penguatan kepala sekolah TK-SLTA
Baca juga: 25 kepala sekolah SMK ikuti pelatihan di Singapura
Baca juga: 39 Kepsek Bangka Tengah Ikuti Pelatihan Manajemen


 

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019