Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memperkenalkan koperasi kepada masyarakat sejak dini karena saat ini banyak koperasi yang tidak aktif yang disebabkan pengelolanya sudah berusia tua.Kami berupaya memperkenalkan koperasi sejak dini salah satunya dengan menggelar tangkas trampil perkoperasian dengan peserta pelajar dari SMP dan SMA
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Gunung Kidul Widagdo di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan pihaknya berupaya agar koperasi di Gunung Kidul berkembang, sehingga tidak ditutup, salah satunya dengan memperkenalkan koperasi sejak dini.
"Kami berupaya memperkenalkan koperasi sejak dini salah satunya dengan menggelar tangkas trampil perkoperasian dengan peserta pelajar dari SMP dan SMA," kata Widagdo.
Ia mengatakan tujuan kegiatan itu memperkenalkan koperasi yang sekarang ada yakni 191 koperasi yang aktif. Koperasi aktif tersebut telah melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT), terus berkembang. "Kita berharap jangan sampai ada kembali yang ditutup," katanya.
Widagdo mengatakan dalam rangka hari koperasi, pihaknya akan memboyong pedagang Pasar Argo Wijil pada Harkop karena para pedagang di pasar Argo Wijil menjual makanan-makanan tradisional khas Gunung Kidul, dalam kegiatan Harkop Ekspo 2019, yang akan diadakan di Alun-alun Wonosari 24 hingga 28 Juli 2019.
Selain memboyong seluruh pedagang di Pasar Argo Wijil Harkop Ekspo 2019 juga akan diikuti oleh 100 pelaku usaha kecil dan menengah serta koperasi yang digelar secara gratis.
"Untuk hiburan ada peragaan busana oleh Asosiasi Perajin Natik Gunung Kidul (Aspetig) dan komunitas perancang busana Gunung Kidul, yang diiringi oleh gamelan siswa SLM dari Rongkop," katanya.
Sementara itu, Kabid UMKM Dinas Koperasi dan UKM Gunung Kidul Sutaryono ,enambahkan pada 24 Juli 2019 juga akan dilakukan workshop yang diikuti oleh 80 peserta koperasi dan UMKM.
"Kami memberikan ruang kepada UMKM yang ada di Gunung Kidul untuk mengenalkan diri kepada maysyarakat. Dengan demikian, pelaku UMKM dan produknya dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat Gunung Kidul," katanya.
Baca juga: Ambar Tjahyono ajak petani Gunung Kidul bentuk koperasi
Baca juga: Kemenkop UKM: Koperasi tidak aktif dapat diusulkan dibekukan
Baca juga: Pemerintah tingkatkan kualitas data koperasi nasional melalui ODS
Pewarta: Sutarmi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019