Kedua perenang saling melotot ketika berpapasan di pinggir kolam renang dalam babak kualifikasi heat nomor 800 meter gaya bebas putra. Sun terus mendelik ke arah Horton sebelum melambaikan tangan ke arah pendukungnya untuk meninggalkan arena renang.
Keduanya berenang pada heat berbeda untuk kualifikasi 800m gaya bebas putra. Sun mencatat waktu tercepat kedelapan, sedangkan Horton gagal ke final sehingga perseteruan mereka tidak berlanjut ke final 800m gaya bebas.
Horton yang akhir pekan lalu mendapatkan perak setelah finis kedua di belakang Sun menolak naik podium seremoni medali 400m gaya bebas putra gara-gara tudingan doping kepada peraih berbagai medali Olimpiade dari China itu.
Baca juga: Perenang dunia dukung Horton tolak salami Sun Yang
Perseteruan mereka sudah terjadi pada Olimpiade Rio 2016 juga gara-gara tudingan doping kepada Sun. Seperti di Gwangju, Sun mengatai Horton telah melecehkan China.
Akun Instagram Horton diserbu netizen China yang bahkan di antaranya mengancam membunuh Horton dan keluarganya.
Senin malam kemarin badan renang dunia FINA telah memperingatkan Horton dan organisasi renang Australia, Swimming Australia, untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada cabang olah raga ini.
"Seperti halnya pada semua organisasi olah raga besar, atlet-atlet kita dan delegasinya memahami tanggung jawab mereka untuk menghormati aturan FINA dan tidak menggunakan event-event FINA untuk menyampaikan pernyataan atau gestur-gestur pribadi," kata FINA seperti dikutip AFP.
Baca juga: Ledecky mundur dari final gaya bebas 1.500m
Sun harus kembali berenang di bawah bayang-bayang tudingan doping setelah laporan panel FINA yang bocor ke publik menyebutkan bahwa perenang China menghancurkan sampel darahnya dengan palu setelah diperiksa tahun lalu.
FINA menyatakan Sun bersih sehingga boleh mengikuti kejuaraan dunia renang, tetapi Badan Anti-Doping Dunai (WADA) mengajukan naik banding atas keputusan FINA itu kepada Mahkamah Abitrase Olah Raga (CAS).
Media massa China mengungkapkan ketidaksukaan mereka kepada Horton dengan menyebut Australia pemuja supremasi kulit puttih.
Baca juga: Adam Peaty cetak treble emas 100m gaya dada
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019