"Keberadaan Pertashop ini bukan hanya sebatas untuk memenuhi kebutuhan energi (bahan bakar minyak) kendaraan bermotor untuk warga desa, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar uang warga desa tetap berputar di desa tidak lari ke kota," kata Menteri BUMN Rini Soemarno di Sukabumi, Selasa.
Menurutnya, Pertashop yang merupakan bagian dari usaha BUMN Shop milik Badan Usaha milik Desa (BUMDes). Dengan kehadiran BUMNShop yang diinisiasi Kementerian BUMN dan Kemendes PDTT ini telah melahirkan toko mini dan outlet SPBU mini, yang mampu memenuhi segala kebutuhan dasar masyarakat dengan harga terjangkau dan berkualitas.
Upaya ini, tidak sebatas pada ketersediaan produk, tapi juga pemikiran jangka panjang. Bagaimana bisa menambah lapangan pekerjaan dan menciptakan aktivitas produktif di tengah masyarakat.
Sementara itu General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Tengku Fernanda menambahkan kehadiran Pertashop di Desa merupakan upaya Pertamina mendekatkan ketersediaan energi ke masyarakat.
"Dengan Pertashop ini yang jaraknya 26 km dari SPBU akan mempermudah masyarakat membeli BBM, Ini menjadi bukti nyata bahwa Pertamina memberikan manfaat aksesibilitas energi bagi masyarakat di desa terpencil. Diharapkan, dapat memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi desa," tambahnya.
Pertashop merupakan layanan One Stop Product Pertamina yang menjual BBM, LPG dan Pelumas di daerah yang aksesnya ke SPBU terbatas. Pertashop ini berdiri dengan menggandeng BUMDes yang berbadan hukum atau pesantren.
Persyaratan ini diterapkan untuk menjaga aspek keselamatan. Di Sukabumi sudah ada 30 Pertashop, dimana 22 diantaranya telah beroperasi dan delapan lainnya dalam tahap persiapan operasi.
Baca juga: Menteri BUMN targetkan bangun 100 BUMNShop di Sukabumi
Baca juga: Kemendes-BUMN bentuk Pertashop dan BUMNShop
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019