..sampah ekobrik dengan berat 2,5 ons kami beli Rp500
Pegadaian cabang Padang, Sumatera Barat, bekerja sama dengan Bank Sampah Panca Daya menggelar program dalam rangka mendorong menabung emas dengan sampah.
Kepala Bidang Pemasaran Pegadaian cabang Padang Novri Yuvani di Padang, Kamis, mengatakan kegiatan tersebut telah diresmikan oleh Wali Kota Padang sejak 6 April 2019.
Ia memaparkan, dalam program menabung emas dengan sampah tersebut pihak pegadaian menyediakan fasilitas berupa bangunan bank sampah dan buku tabungan dalam bentuk saldo emas.
"Hasil penjualan sampah akan ditukarkan dengan saldo berbentuk emas sesuai dengan banyaknya sampah yang dijual nasabah ke bank sampah" Ujar Novri.
Baca juga: Jaktim siapkan empat RW percontohan untuk kelola sampah
Selain menabung emas dengan sampah, pegadaian cabang Padang juga mengadakan pelatihan berupa "Kreatif For Gold" yakni mengolah sampah menjadi produk kerajinan yang bernilai jual tinggi dan nantinya ditukarkan dengan tabungan emas.
"Pelatihan tersebut diadakan untuk ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kecamatan Padang Utara dan Kecamatan Koto Tangah, namun tidak tertutup kemungkinan untuk ibu-ibu lainnya," sambung dia.
Program tersebut bertujuan untuk memberikan dukungan terhadap masyarakat agar lebih peduli dengan sampah melalui menabung emas dengan sampah dan meminimalisasi pembuangan sampah sembarangan.
Selain itu, salah seorang pengurus bank sampah Rina Dewita (35) mengatakan bank sampah tersebut sudah diadakan sejak lama, namun baru mendapat bangunan semenjak bekerja sama dengan Pegadaian.
Hingga saat ini jumlah nasabah yang sudah menabung ke bank sampah tersebut mencapai 500 orang nasabah, namun yang rutin menabung sebanyak 200 orang.
Baca juga: Sekolah di Yogyakarta didorong kembangkan bank sampah
Jenis sampah yang bisa dijual ke bank sampah berupa botol plastik, kantong plastik, sampah ekobrik, Karton bekas, koran bekas, kaleng bekas dan beberapa jenis sampah lainnya dengan harga yang beragam. "Seperti sampah ekobrik dengan berat 2,5 ons kami beli Rp500," ujarnya.
Beberapa sampah yang sudah dikumpulkan oleh bank sampah akan diolah menjadi produk kerajinan berupa tas, gantungan kunci, aksesori, kotak tisu dan produk lainnya yang bernilai jual tinggi. "Seperti gantungan kunci yang terbuat dari karton bekas dijual Rp5.000 per biji," sambungnya.
Ia juga berharap bank sampah terus berkembang hingga mewujudkan masyarakat yang sejahtera dengan menciptakan masyarakat yang mandiri dan berwawasan lingkungan.
Baca juga: Pegadaian targetkan penjualan emas tahun ini tembus 5 ton
Baca juga: Pegadaian gandeng tujuh BUMN sinergikan pemasaran produk
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019