Kondisi ekonomi konsumen di Sultra naik

5 Agustus 2019 16:39 WIB
Kondisi ekonomi konsumen di Sultra naik
Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisa Statistik BPS Sultra, Wa Salima, S,Si (tengah) saat menyampaikan rilis tertkait pertumbuhan ekonomi Sultra di Kendari, Senin (foto ANTARA/ Azis Senong)
Badan Pusat Statistik (BPS)  menyatakan, kondisi ekonomi konsumen di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terlihat dari Indeks Tendensi Konsumen (ITK) pada triwulan II-2019 sebesar 130,79 atau lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya.

"Meningkatnya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan II-2019 utamanya didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga (nilai indeks sebesar 138,00," kata Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisa Statistik BPS Sultra, Wa Salima  saat menyampaikan pertumbuhan ekonomi Sultra di Kendari, Senin.

Ia mengatakan, nilai ITK Sulawesi Tenggara pada triwulan III-2019 diperkirakan sebesar 102,62 artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan meningkat.

Wa Salima mengatakan, peningkatan pendapatan ini disebabkan adanya penerimaan tunjangan hari raya (gaji ke-14) baik bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun karyawan swatas dengan indeks yang lebih tinggi dibandingkan triwulan I-2019 (nilai indeks 103,04).

Selain itu kata Salima, harga kebutuhan masyarakat selama triwulan II-2019 relatif stabil dan Inflasi yang terjadi pada triwulan II-2019 cenderung tidak mempengaruhi total pengeluaran rumah tangga (nilai indeks 116,57).
Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisa Statistik BPS Sultra, Wa Salima, S,Si saat menyampaikan rilis tertkait pertumbuhan ekonomi Sultra di Kendari, Senin (foto ANTARA/ Azis Senong)

Terkait perkiraan ITK Sultra pada triwulan III-2019, kata Wa Salima, optimisme konsumen diperkirakan akan lebih rendah dibanding dengan triwulan II-2019. Kondisi ekonomi yang meningkat di dorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga (nilai indeks 104,86). Hal ini disebabkan adanya penerimaan gaji ke-13 bagi ASN.

Pada triwiulan III-2019, masyarakat juga merasa bukan saat yang tepat untuk membeli barang-barang yang tahan lama seperti elektronik, perhiasan, perangkat komunikasi, mebel, kendaraan bermotor, tanah dan rumah (nilai indeks 98,68), disebabkan pada triwulan III-2019 bertepatan dengan tahun ajaran baru dan perayaan hari raya Idul Adha.

Dengan demikian kata Wa Salima, konsumen lebih mengutamakan konsumsi bahan makanan/minuman jadi dan pendidikan.

Baca juga: BPS: Nilai ekspor Sultra Juni 2019 turun 9,27 persen
Baca juga: NTP Sultra pada Juni 2019 tercatat naik
Baca juga: Pengangguran terbuka di Sultra naik menjadi 2,96 persen

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019