Sebagian rembetan atau sebaran api yang membakar lahan di kawasan PT Mas Desa Sipin Teluk Duren Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muarojambi membakar jalur-jalur perumpukan kayu atau "stacking".Proses pemadaman juga membutuhkan kerja ekstra untuk pendinginannya karena kayu yang terbakar cukup banyak di bawah permukaan stacking.
Penyebaran atau rembetan api membakar di lokasi stacking, yang memanjang dan terjadi di beberapa jalur stacking di kawasan itu diiyakan oleh sejumlah petugas pemadam di lokasi itu, Sabtu.
Akibatnya proses pemadaman juga membutuhkan kerja ekstra untuk pendinginannya karena kayu yang terbakar cukup banyak di bawah permukaan stacking.
Namun demikian, menurut keterangan petugas itu tidak terlalu dalam. Hanya saja rembetannya memanjang di sepanjang perumpukan kayu yang dibuat pada saat pembukaan lahan di lokasi itu.
Baca juga: Polres Muarojambi berupaya padamkan lahan terbakar di Kumpeh Ulu
"Yang terbakar lahannya tak terurus, semak-semak dan pepohonan saja," katanya.
Sementara itu beberapa bagian jalan yang terbuat dari tumpukan kayu juga sempat terlalap api, namun segera bisa dipadamkam dan meninggalkan arang-arang hitam di sebagian kayu material badan jalan di atas lahan gambut itu.
Selain itu, alat berat juga dikerahkan untuk membuat sekat. Selain itu juga menggali tanah untuk mendapatkan air untuk pemadaman dan pendinginan di lokasi itu.
Penyekatan cukup efektif mencegah rembetan api di semak-semak. Selain itu penggalian sekat kanal juga dilakukan.
Baca juga: Hari ke-12, Satgas terus berjuang atasi kebakaran di Muarojambi
Baca juga: Satgas Karhutla berjibaku padamkan api di Muarojambi
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019