• Beranda
  • Berita
  • PBB: Upaya global diperlukan untuk sebarkan keuntungan ekonomi digital

PBB: Upaya global diperlukan untuk sebarkan keuntungan ekonomi digital

5 September 2019 07:55 WIB
PBB: Upaya global diperlukan untuk sebarkan keuntungan ekonomi digital
Distribusi geografis platform global utama di dunia, 2018

Inklusivitas sangat penting untuk membangun ekonomi digital yang diberikan untuk semua

Upaya global terpadu diperlukan untuk menyebarkan keuntungan ekonomi digital yang kini berkembang pesat ke banyak orang yang menuai sedikit manfaat darinya, sebuah laporan PBB yang baru mengatakan pada Rabu (4/9/2019).

Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) telah merilis Laporan Ekonomi Digital 2019 untuk pertama kalinya yang memetakan aliran, data, dan dana dalam ekonomi digital dunia.

Penciptaan kekayaan dalam ekonomi digital sangat terkonsentrasi di Amerika Serikat dan China, dengan seluruh dunia, terutama negara-negara di Afrika dan Amerika Latin, tertinggal jauh di belakang, kata laporan itu.

Laporan ini menguraikan keuntungan dan kemungkinan biaya pengembangan karena lebih banyak dunia bergerak, menghubungkan, dan membeli secara daring.

Amerika Serikat dan China menyumbang 75 persen dari semua paten yang terkait dengan teknologi blockchain, 50 persen dari pengeluaran global untuk Internet of Things (IoT), lebih dari 75 persen pasar komputasi awan dan sebanyak 90 persen dari nilai kapitalisasi pasar dari 70 perusahaan platform digital terbesar di dunia, menurut laporan itu.

"Kita harus bekerja untuk menutup kesenjangan digital, di mana lebih dari setengah dunia memiliki akses terbatas atau tidak ada ke Internet. Inklusivitas sangat penting untuk membangun ekonomi digital yang diberikan untuk semua," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam laporan itu, dikutip dari Xinhua.

Sekretaris Jenderal UNCTAD Mukhisa Kituyi mengatakan: "Kita perlu menanggapi keinginan orang-orang di negara-negara berkembang untuk mengambil bagian dalam dunia digital baru tidak hanya sebagai pengguna dan konsumen, tetapi juga sebagai produsen, eksportir, dan inovator."

Kebijakan domestik dan internasional harus lebih dari sekadar meminta lebih banyak pengguna dan konsumen negara berkembang secara daring. Mereka juga harus memungkinkan pembangunan kemampuan domestik untuk menciptakan dan menangkap nilai, kata laporan itu.

Baca juga: Darmin dorong perbaikan ekosistem ekonomi digital melalui sinergi
Baca juga: Ekonomi digital menjadi ikatan yang menghubungkan nasib Tiongkok dan Asia Tenggara
Baca juga: Presiden sebut SDM berkualitas modal penting masuk era ekonomi digital

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019