• Beranda
  • Berita
  • BNN harapkan setiap kampus siapkan anggaran tes urin mahasiswa

BNN harapkan setiap kampus siapkan anggaran tes urin mahasiswa

2 Oktober 2019 16:42 WIB
BNN harapkan setiap kampus siapkan anggaran tes urin mahasiswa
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Heru Winarko saat memberi kuliah umum di Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesa, Kota Bandung, Rabu (2/10/2019). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Heru Winarko berharap agar setiap universitas menyiapkan anggaran untuk bisa rutin melakukan tes urin bagi para mahasiswa demi mencegah peredaran narkoba di kampus.

"Bukan hanya sebatas persyaratan masuk kuliah bebas narkoba, tapi kerja sama dengan kita mungkin dari kampus melakukan tes urin. Kalau ada yang positif, itu kita serahkan lagi ke kampus," kata Heru di Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu.

Menurutnya universitas sebagai pelaku akademis diharapkan mampu membantu upaya BNN dalam memberantas peredaran narkoba. Apalagi, kata dia, mahasiswa sangat rentan terjerumus sebagai pengguna obat-obatan terlarang tersebut.
Baca juga: "Teror" narkoba di lingkungan kampus
Baca juga: Peredaran narkoba mahasiswa berasal dari sesama pengguna

"ITB ini banyak menciptakan anak bangsa, maka kami harap mahasiswa dari sini bisa iktu serta memberantas narkoba," katanya.

Terlihat pada fenomena akhir-akhir ini, ada sejumlah mahasiswa yang diamankan saat aksi demo, positif menggunakan narkoba. Seperti yang ditemukan polisi saat mengamankan 68 orang yang melakukan aksi di DPRD Jabar. Dua orang diantaranya diduga menggunakan narkoba jenis Benzodiazepin.

Untuk memberantas narkoba, menurutnya bukan hanya penindakan secara hukum serta rehabilitasi, tapi juga diberantas dengan upaya pencegahan peredaran narkoba.
Baca juga: Mahasiswa edarkan ganja via "WhatsApp"
 

"Ini kan kemarin mahasiswa yang ditangkap itu tidak semuanya jenis narkoba yang golongan satu, ada yang menggunakan ganja, dan jenis NPS lain, itu menjadi perhatian kami," katanya.

Dengan demikian, dia menyampaikan mahasiswa memiliki peran untuk mengedukasi masyarakat melalui penelitian tentang bahayanya peredaran narkoba. Terlebih saat ini narkoba jenis new psychoactive substances (NPS) yang bersifat sintetis itu, kata dia, cukup marak beredar.

"Sekrang narkoba cenderung bergeser ke sintetis drug. Nah ini juga peranan dunia farmasi sangat diharapkan. Saya ingin mengajak komunitas di sini belajar, mengajar dan riset," kata dia.
Baca juga: Mahasiswa tiba-tiba IP turun akan dites narkoba di Trisakti

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019