• Beranda
  • Berita
  • Pencarian wisman Swiss yang hilang di hutan Papua dihentikan sementara

Pencarian wisman Swiss yang hilang di hutan Papua dihentikan sementara

10 Oktober 2019 21:12 WIB
Pencarian wisman Swiss yang hilang di hutan Papua dihentikan sementara
Raja Ampat (Foto Antara Papua Barat/ Ernes)
Pencarian terhadap Aurelien, seorang wisatawan asal Swiss yang dilaporkan hilang di dalam hutan Misool Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, dihentikan sementara karena medan yang sulit dijangkau.

Kepala Kantor Basarnas Sorong Sunarto saat dikonfirmasi, Kamis, mengatakan bahwa hingga kini pria asal Swiss tersebut belum ditemukan dan belum diketahui pula kondisinya.

Dia mengatakan bahwa pencarian terhadap wisatawan asing tersebut telah dihentikan karena medan yang ditempuh sulit. Tim pencari korban di Misool telah ditarik kembali ke Sorong.

Baca juga: SAR Manokwari: Area pencarian wisatawan hilang di diperluas

Baca juga: Wisatawan Bogor hilang tenggelam di laut Sukabumi


Menurut dia, kendala pencarian adalah medan yang sulit menuju tempat atau titik di mana korban minta pertolongan melalui satelit. Akses menuju tempat itu berkarang terjal.

"Operasi pencarian dihentikan sementara dan masih dilakukan pemantauan titik di mana korban meminta pertolongan untuk operasi lebih lanjut," ujarnya.

Dikatakannya, wisatawan asing tersebut melakukan perjalanan darat dari Kampung Gamta menuju Kampung Atkari Misool, Raja Ampat dengan waktu tempuh  10 hari pada 4 Oktober 2019.

Tanpa pemandu, pria tersebut menelusuri hutan Gamta menuju Atkari dan memasuki hari ke 8 wisatawan tersebut meminta pertolongan dengan melaporkan kontak darurat International Emergency Response Coordination Center (IERCC) 911 agar dievakuasi.

"Korban meminta dievakuasi karena logistik telah habis dan tidak dapat melanjutkan perjalanan sampai ke tujuan yang telah direncanakan," tambah dia.

Baca juga: Wisatawan dilaporkan hilang di Pulau Ketawai Bangka Tengah

Baca juga: Empat wisatawan hilang terseret gelombang di pantai Kebumen

Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019