"Trade advisory telah dikeluarkan oleh SEA kepada anggota-anggotanya untuk tidak mengimpor minyak sawit dari Malaysia hingga keputusan yang jelas antara kedua negara berhubung isu minyak sawit dan perkara-perkara lain terkait," ujar Menteri Industri Utama Malaysia, Teresa Kok di Kuala Lumpur, Rabu.
Baca juga: India setarakan bea masuk minyak sawit olahan RI dan Malaysia
Teresa memandang serius perkembangan tersebut karena hubungan baik antara Malaysia dan India telah lama berjalan apalagi dirinya juga baru menghadiri Globoil 2019 di Mumbai, India bulan lalu.
"Bagi pihak SEA minyak sawit Malaysia merupakan bahan mentah utama yang memberikan keuntungan bagi anggota-anggotanya dalam industri minyak sawit dunia. Kementerian memahami sentimen SEA terkait impor minyak sawit Malaysia walau bagaimanapun kami berpandangan pendekatan SEA akan menyebabkan hubungan berlanjut," katanya.
"Malaysia dan India mempunyai pertalian sejarah dan budaya selain hubungan diplomatik dan perdagangan yang baik. Malaysia senantiasa memandang India sebagai rekan dagang yang strategis dan penting. India senantiasa dijadikan acuan dalam inovasi teknologi terutama dalam pemrosesan minyak sawit," katanya.
Baca juga: Indonesia-Malaysia bentuk Dewan Penghasil Minyak Sawit
Selain minyak sawit hubungan perdagangan Malaysia dan India juga mencakup industri minyak dan gas, otomotif, produk kimia, elektrik dan elektronik.
Pada 2018 jumlah perdagangan Malaysia dan India telah meningkat sebanyak 2,2 persen dari RM62.76 miliar atau 15.56 miliar dolar AS berbanding RM61.38 miliar atau 14.29 miliar dolar AS pada 2017.
Pada waktu yang sama Malaysia sedang mengupayakan berbagai saluran untuk meningkatkan perdagangan bilateral kedua negara.
Sebelumnya beredar informasi rencana boikot pembelian minyak sawit India ke Malaysia terkait pernyataan Perdana Menteri Mahathir Mohamad soal Kashmir di PBB.
Baca juga: India diperkirakan jadi importir CPO terbesar dunia
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019