"Beliau (presiden) meminta agar angka kemiskinan kita bisa ditekan di bawah sembilan persen," kata Menteri Sosial RI Juliari Peter Batubara di Jakarta, Kamis.
Target tersebut, kata dia, bukanlah pekerjaan mudah mengingat berbagai tantangan di era globalisasi yang sedang dihadapi. Meskipun demikian, arahan Presiden harus dijalankan oleh kementerian terkait.
"Ini memang tidak mudah, tapi ini akan menjadikan rekor kalau kita berhasil menekan angka kemiskinan di bawah sembilan persen," ujar dia.
Baca juga: Kemensos fokuskan penyerapan anggaran hingga akhir tahun
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tersebut mengaku cukup bersemangat untuk mencapai target itu karena sejak Indonesia merdeka angka kemiskinan belum pernah di bawah sembilan persen.
Upaya mengentaskan kemiskinan hingga di bawah sembilan persen merupakan salah satu program pemerintah untuk mencapai Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. Hal itu meliputi upaya menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Saya kira kami yang membantu beliau di kabinet sesuai dengan bidang yang ditugaskan, harus memastikan sejalan dengan visi misi presiden," ujarnya.
Baca juga: Kemensos: Nilai-nilai sosial cegah terjadinya konflik
Selain memiliki target mengentaskan kemiskinan di bawah sembilan persen, pria yang akrab disapa Ari itu juga memastikan penanganan bencana alam di Maluku dan masalah sosial di Papua juga menjadi perhatian.
"Tentunya setiap bencana alam yang terjadi harus kita cover," katanya.
Sebelum dilantik sebagai menteri, Juliari merupakan anggota DPR RI dua periode dan pernah berada di Komisi VI yang bermitra dengan perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha kecil menengah, BUMN, investasi, dan standarisasi nasional. Sedangkan saat duduk di Komisi XI DPR RI, mitra kerjanya yaitu perbankan dan keuangan.
Baca juga: Juliari Batubara butuh penyesuaian usai dilantik sebagai Mensos
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019