• Beranda
  • Berita
  • Menteri LHK sebut hutan sosial modal optimisme bangsa

Menteri LHK sebut hutan sosial modal optimisme bangsa

28 November 2019 14:17 WIB
Menteri LHK sebut hutan sosial modal optimisme bangsa
Menteri LHK Siti Nurbaya (enam dari kiri) dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (ketujuh dari kanan) berpose bersama para pemenang Tokoh Perhutanan Sosial 2019 di Kanton KLHK, Jakarta, Kamis (28/11) (ANTARA/Prisca Triferna)

Oleh karena itu lahirnya tokoh-tokoh dalam perhutanan sosial memberikan jalan dan sekaligus sebagai contoh bagaimana role play,

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan perhutanan sosial adalah modal optimisme bangsa untuk menuju Indonesia maju dan menjaga serta mengembangkan ketahanan nasional .

"Tadi sudah disebutkan tidak kurang dari 770 ribu kepala keluarga di atas lahan tidak kurang dari 3,43 juta hektare dan akan menjadi 12,7 juta hektare. Itulah bagian dari elemen masyarakat yang akan memajukan Indonesia kita. Masyarakat perhutanan sosial menjadi bagian penting dalam memajukan bangsa dan negara Indonesia," jelas Siti dalam acara penganugerahan tokoh hutan sosial dalam rangka Festival PeSona di Jakarta, Kamis.

Menurut Siti, dia melihat dua unsur penting dalam perhutanan sosial yaitu optimisme dan resiliansi atau ketahanan, dimana hutan sosial menjadi modal optimisme bangsa untuk membuat Indonesia maju serta menjaga dan mengembangkan ketahanan nasional.

Baca juga: AP2SI ingin dukungan pemerintah untuk pengembangan produk hutan sosial

Optimistik, kata dia bukan hanya berpikir positif tapi juga mampu membayangkan alternatif lain dan berupaya mencapainya secara realistik. Masyarakat hutan sosial bisa memulai optimisme bangsa yang sangat penting bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Optimisme untuk Indonesia Maju sangat erat kaitannya dengan langkah membangun ketahanan nasional bangsa dan konteks tersebut jika dimasukkan dalam perhutanan sosial dapat didekati dari tiga hal yaitu karakter individual, lingkungan sekitar serta kelompok dan lingkungannya.

"Oleh karena itu lahirnya tokoh-tokoh dalam perhutanan sosial memberikan jalan dan sekaligus sebagai contoh bagaimana role play, contoh yang baik, optimis, dan reseliansi kita membangun perhutanan sosial dan terus-menerus berkembang untuk membuat menjadi Indonesia Maju," terang Siti.

Dia menyampaikan harapan bahwa langkah-langkah tersebut dapat menjadi spirit yang baik untuk pengembangan dan percepatan program hutan sosial dan menjadi lebih baik lagi implementasinya.

Baca juga: AP2SI minta pemerintah perkuat dukungan pada perhutanan sosial

Festival Perhutanan Sosial Nasional (PeSoNa) adalah acara yang digelar untuk merayakan hutan sosial telah diterima di masyarakat dan banyak tokoh yang berhasil secara ekonomi, sosial maupun ekologi.

Dalam kesempatan pada Kamis, Menteri LHK Siti Nurbaya menyerahkan penghargaan kepada kelompok-kelompok tani hutan dan tokoh-tokoh yang dianggap berjasa dan sukses memanfaatkan hutan sosial.

Dalam festival tersebut menampilkan ragam hutan sosial dari seluruh Indonesia dan produk yang dihasilkan serta kisah sukses para pengelola hutan setelah mendapatkan legalisasi.

Perhutanan sosial adalah program yang termasuk dalam Program Strategis Nasional yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Dalam menargetkan 12,7 hektare hutan sosial akan dimanfaatkan oleh masyarakat meski hingga Juni 2019 baru tercapat 3,4 juta hektare lahan yang dimanfaatkan oleh masyarakat.

Baca juga: Potensi penurunan emisi dari Perhutanan Sosial 34,6 persen target NDC

 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019