"Kolaborasi ini memungkinkan pengguna Carsome untuk menjual mobilnya ke lebih banyak calon pembeli, serta untuk menjual mobilnya dengan harga yang kompetitif, dan tidak lagi terpaku apakah dijual secara daring atau konvensional, karena Carsome & JBA dapat memadukan keduanya," kata Co-Founder & CEO Carsome Eric Cheng di Jakarta, Selasa.
Kerja sama antara Carsome & JBA diwujudkan dengan melakukan distribusi silang (cross distribution) persediaan mobil dan jaringan diler rekanan masing-masing.
Dengan sistem referral, apabila penjual belum berhasil menjual mobil bekasnya di Carsome, penjual dapat menitipkan mobilnya untuk mengikuti lelang di JBA, begitu pula sebaliknya.
Lebih lanjut, pengguna Carsome yang belum berhasil menjual mobilnya akan mendapatkan kesempatan untuk menjual mobil melalui proses lelang terbuka di balai lelang JBA yang diklaim dihadiri ratusan calon pembeli setiap minggu.
Sebaliknya, penitip mobil di JBA yang mobilnya belum berhasil dimenangkan saat lelang, dapat mendaftarkan mobilnya untuk dijual dan mendapatkan penawaran transparan di platform Carsome yang memiliki lebih dari 1.600 diler.
Carsome dan JBA optimistis ekspansi bisnis ini dapat memperkuat keunggulan masing-masing sekaligus memaksimalkan potensi pasar mobil bekas di Indonesia.
"Perpaduan proses jual beli mobil bekas daring yang jadi kekuatan Carsome serta sistem lelang yang menjadi kekuatan JBA, diharapkan dapat memberikan solusi bagi para penjual yang ingin mendapatkan harga terbaik dalam waktu yang lebih singkat," kata CEO JBA Kazuhiro Shioyama.
Kerjasama antara Carsome dan JBA akan efektif berjalan mulai 17 Desember 2019, dan akan tersedia di balai lelang JBA cabang Jakarta Meruya dan Jakarta Tipar, menyusul Surabaya dan Medan.
Baca juga: Cara rawat mobil agar harga jualnya stabil
Baca juga: Carsome dorong efisiensi penjualan otomotif lewat daring
Baca juga: Hal yang perlu diperhatikan sebelum beli kendaraan lewat lelang
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019