WHO sebut wabah pneumonia China tidak menyebar

13 Januari 2020 12:45 WIB
WHO sebut wabah pneumonia China tidak menyebar
Ilustrari - Pneumonia (ANTARA/HO-PPIT Wuhan/mii)

Pada tahap ini, tidak ada infeksi di antara petugas kesehatan, dan tidak ada bukti jelas penularan dari manusia ke manusia

Wabah pneumonia yang telah menewaskan satu orang di China dan menginfeksi 40 orang lain tampaknya terkait dengan sebuah pasar makanan laut di pusat kota Wuhan, dan belum menyebar ke wilayah lain sejauh ini, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin.

Serangkaian infeksi telah menimbulkan kekhawatiran akan potensi epidemi setelah China pekan lalu menyatakan bahwa virus yang menyebabkannya adalah jenis yang sebelumnya tidak diketahui, tetapi berasal dari keluarga virus yang sama yang menyebabkan epidemi SARS dan MERS.

Namun, WHO mengatakan wabah itu belum menyebar. Pasar makanan laut di Wuhan---pusat transportasi domestik dan internasional utama---sekarang ditutup dan tidak ada kasus yang dilaporkan di tempat lain di China atau internasional.

"Buktinya sangat meyakinkan bahwa wabah itu terkait dengan paparan di satu pasar makanan laut di Wuhan," demikian pernyataan WHO, menambahkan bahwa pasar itu ditutup pada 1 Januari lalu.

"Pada tahap ini, tidak ada infeksi di antara petugas kesehatan, dan tidak ada bukti jelas penularan dari manusia ke manusia," lanjut pernyataan tersebut.

Baca juga: Penderita pneumonia berat di Wuhan meninggal, kasus pertama
Baca juga: Delapan pasien pneumonia berat di Wuhan tinggalkan rumah sakit
Baca juga: KBRI Beijing pastikan tidak ada WNI terjangkit wabah pneumonia berat


Komisi Kesehatan Kotamadya Wuhan mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah, Minggu (12/1) malam, bahwa empat pasien tambahan telah dipulangkan dan tidak ada kasus baru yang ditemukan pada Sabtu (11/1).

Sementara itu, 717 orang lainnya yang dianggap melakukan kontak dekat dengan pasien tetap di bawah pengawasan medis, kata pihak berwenang.

Pekan lalu, WHO mengatakan bahwa anggota baru keluarga virus 'coronavirus' yang menyebabkan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) yang mematikan dan Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) kemungkinan merupakan penyebab wabah tersebut.

Virus corona dapat menyebabkan infeksi mulai dari flu biasa hingga SARS. Beberapa jenis menyebabkan penyakit yang kurang serius, sementara yang lain bisa jauh lebih parah.

Di antara 41 orang yang dikonfirmasi terinfeksi virus baru pneumonia, satu pria berusia 61 tahun dengan kondisi medis serius, meninggal pekan lalu, sedangkan tujuh orang lainnya dalam kondisi kritis, kata otoritas kesehatan Wuhan.

WHO mengatakan penyelidikan epidemiologis awal telah menemukan sebagian besar kasus terjadi pada orang yang bekerja di atau sering berkunjung ke Pasar Grosir Makanan Laut Huanan Wuhan.

"Sampai saat ini, investigasi masih dilakukan untuk menyelidiki wabah ini secara keseluruhan," tambahnya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kemenkes: Masyarakat tidak perlu panik kasus pneumonia berat di China
Baca juga: WNI di Hong Kong diimbau waspadai wabah pneumonia berat

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020