• Beranda
  • Berita
  • Wapres berharap Forum Eurasia CDI jadi jembatan perdamaian dunia

Wapres berharap Forum Eurasia CDI jadi jembatan perdamaian dunia

24 Januari 2020 14:37 WIB
Wapres berharap Forum Eurasia CDI jadi jembatan perdamaian dunia
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberikan pemapran saat saat acara Central Democratic International (CDI) Executive Comitte Meeting di Hyat Regency Hotel Yogyakarta, Jumat (24/1/2020). Dalam pertemuan yang menjadi wadah pimpinan partai politik, tokoh agama, akademisi, dan pembuat kebijakan dari berbagai budaya dan agama di Eropa dan Asia itu Wapres menuturkan nilai yang diusung oleh CDI, sejalan dengan nilai demokrasi yang dilaksanakan di Indonesia. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/foc/pri.

CDI saya percaya adalah rekan yang tepat untuk membangun jembatan saling pengertian, moderasi, dan inklusifitas untuk mendukung perdamaian dunia

Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin berharap Forum Eurasia yang mempertemukan pemimpin partai politik (Parpol) dari seluruh dunia yang tergabung dalam Centrist Democrat International (CDI) di Yogyakarta dapat menjadi jembatan terwujudnya perdamaian dunia.

"CDI saya percaya adalah rekan yang tepat untuk membangun jembatan saling pengertian, moderasi, dan inklusifitas untuk mendukung perdamaian dunia," kata Ma'ruf saat menyampaikan pidato kunci dalam Forum Eurasia CDI di Yogyakarta, Jumat.

Menurut Ma'ruf, harapan terwujudnya perdamaian dunia itu selaras dengan visi yang diusung partai politik yang tergabung dalam CDI yakni perlindungan hak asasi manusia, dialog lintas agama, partisipasi wanita dalam politik dan proses perdamaian.

Nilai-nilai yang diusung CDI tersebut, menurut dia, sejalan dengan nilai-nilai demokrasi yang dianut dan dilaksanakan di Indonesia.

Baca juga: 100 hari Jokowi-Ma'ruf, Wapres sebut politik semakin kondusif

"Sebagai contoh saya sampaikan, konstitusi UUD 1945 dengan peraturan perundangannya di Indonesia menjamin penghormatan terhadap hak asasi manusia," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf juga menyampaikan keprihatinannya dengan masih merebaknya kasus intoleransi, kabar bohong (hoaks), kekerasan berbasis etnis atau agama, hingga radikalisme dan terorisme di berbagai belahan dunia, bahkan di negara yang menganut sistem demokrasi.

"Kebebasan berekspresi yang dijamin demokrasi dan ketersediaan teknologi informasi dan komunikasi yang maju telah dimanipulasi untuk menyebarkan hal-hal negatif sehingga merusak sendi-sendi harmoni kehidupan bermasyarakat," tuturnya.

Padahal, kata dia, esensi demokrasi adalah dialog dan kesepakatan, dan esensi dialog adalah saling memahami menuju satu kesepakatan untuk hidup bersama dengan saling menerima, serta saling menghormati perbedaan.

Baca juga: Khofifah minta dukungan Wapres bangun Indonesia Islamic Science Park

"Sepanjang sejarah peradaban manusia, berbagai kesepakatan, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, untuk hidup berdampingan secara damai, saling menolong dan membantu telah banyak dibuat dan disahkan," ujarnya.

Oleh sebab itu, Ma'ruf mengajak para pimpinan parpol dalam CDI untuk bersama menggali dan mengembalikan nilai-nilai harmoni yang terkandung dalam agama. "Dalam Islam diajarkan pemahaman agama yang moderat, menghadirkan kasih sayang, dan rahmat, perdamaian, toleransi, dalam kehidupan antarmanusia," kata dia.

Forum Eurasia CDI yang berlangsung 23-25 Januari 2020 itu mempertemukan para pimpinan parpol dari seluruh dunia itu membahas peluang dan tantangan yang muncul dari bergulirnya proses pembentukan tata dunia baru yang kemungkinan akan menjadikan Eurasia --perpaduan Eropa dan Asia-- menjadi satu "benua super" sebagai titik-tumpunya.

Dalam pertemuan itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) didapuk sebagai tuan rumah sekaligus satu-satunya partai di Indonesia yang tergabung dalam CDI.

Baca juga: PKB jadi tuan rumah pertemuan pemimpin parpol sedunia

Baca juga: CDI terima usulan PKB sebagai resolusi

Baca juga: PKB ucapkan terima kasih, CDI terima usulan resolusi PKB

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020