"Kami merujuk agar pasien mendapatkan penanganan medis yang lebih baik," kata dr Ayu, petugas medis di Posko Pengungsian Dodiklatpur Ciuyah Kabupaten Lebak, Jumat.
Ketujuh pasien tersebut adalah warga Kampung Cigobang Desa Banjarsari Kecamatan Lebak Gedong.
Mereka dirujuk ke Puskesmas dan RSUD Adjidarmo Rangkasbitung untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih baik, sebab fasilitas peralatan medis dan obat-obatan di Posko Pengungsian Dodiklatpur relatif terbatas.
Baca juga: PKS Lebak terjunkan 1.000 relawan bantu korban banjir
Baca juga: Menteri PUPR perhatikan kebutuhan air bersih korban banjir Lebak
Baca juga: Pengungsi bencana banjir di Lebak mendapat bantuan dari Wapres
"Kami melayani pengobatan dan penanganan medis dengan melibatkan tenaga medis dari Puskesmas Pajagan dan Dinas Kesehatan Lebak," katanya menjelaskan.
Sejak tiga pekan terakhir ini jumlah kunjungan pasien pengungsi yang menjalani pengobatan sebanyak 917 orang dan tujuh di rujuk.
Kebanyakan pasien pengungsi itu menderita penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), diare, gatal-gatal dan pegal.
Semua penyakit yang diderita pasien pengungsi terlayani dengan baik karena persediaan obat-obatan cukup.
"Kami bekerja selama 24 jam untuk melayani pengobatan pasien pengungsi bencana banjir bandang dan longsor itu," katanya.
Samunah (40) seorang pengungsi warga Kampung Cigobang, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, merasa lega karena luka-luka bagian kaki kanan itu sudah sembuh setelah menjalani pengobatan di posko kesehatan.
"Saya berobat cepat ke sini setelah terjatuh dari kamar mandi itu," kata Samunah.*
Baca juga: Wakil Presiden minta pengungsi bencana banjir bersabar
Baca juga: Korban banjir Lebak mulai bangkit
Baca juga: Pasangan Arsunah-Arsudin berharap hunian sementara dibangun
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020