• Beranda
  • Berita
  • Pemprov NTT tata kawasan wisata Wae Rebo sambut KTT G20

Pemprov NTT tata kawasan wisata Wae Rebo sambut KTT G20

4 Februari 2020 11:29 WIB
Pemprov  NTT tata kawasan wisata Wae Rebo sambut KTT G20
Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (kedua dari kiri) bersama Wakil Gubernur NTT, Josef A Nae Soi (kiri) mengelar rapat pembangunan sektor pariwisata NTT yang berlangsung di Kupang, Selasa (4/2/2020). (Antara/ Benny Jahang)

Wisata budaya Wae Rebo merupakan objek wisata yang unik sehingga menarik dikunjungi peserta KTT G-20

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2021 akan menata kawasan wisata budaya Wae Rebo di Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, guna menyambut kunjungan peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 pada 2023 ke daerah itu.

"Wisata budaya Wae Rebo merupakan objek wisata yang unik sehingga menarik dikunjungi peserta KTT G-20," kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dalam rapat kordinasi pembangunan sektor wisata NTT di Kupang, Selasa.

Baca juga: Gubernur NTT: Secara umum kami siap jadi tuan rumah KTT G-20


Menurut dia, perlu dilakukan penataan terhadap infrastruktur dan fasilitas umum lainnya agar wisatawan yang datang berkunjung ke Wae Rebo menjadi lebih nyaman. 

Dia mengatakan KTT G-20 yang berlangsung di Labuan Bajo, ujung barat pulau Flores pada 2023 diikuti para peserta dari berbagai negara yang juga akan mengunjungi berbagai destinasi wisata di NTT.

Ia mengatakan lokasi wisata yang berada di pesisir pantai selatan Manggarai Barat hingga Kabupaten Manggarai perlu dipersiapkan sebagai lokasi yang akan dikunjungi para peserta KTT G 20. sehingga Pemprov NTT akan mulai melakukan penataan kawasan itu pada 2021.

Ia menyebutkan kawasan wisata tradisional Wae Rebo berlokasi di Desa Wae Rebo, Kecamatan Satarmese Barat pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.

Menurut dia, lokasi wisata Wae Rebo memiliki pemandangan alam yang indah sehingga perlu didukung dengan penataan yang memadai tanpa harus mengganggu keaslian kawasan wisata budaya yang pernah mendapat penghargaan dari Unesco pada 2012. 

Menurut politikus Partai NasDem itu, Pemprov NTT siap mengalokasikan anggaran hingga Rp500 miliar untuk mendukung pembangunan kawasan Wae Rebo pada 2021 sebagai destinasi wisata unggulan di Kabupaten Manggarai.

Baca juga: Sulut dan Labuan Bajo-NTT calon penyelenggara KTT G20

"Kami siap alokasikan anggaran untuk pembangunan destinasi wiata di Wae Rebo. Kami inginkan penataan yang dilakukan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan Wae Rebo," kata Viktor Bungtilu Laiskodat dalam rapat yang juga dihadiri Wakil Gubernur, Josef A Nae Soi.
Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (kiri) bersama Wakil Gubernur NTT, Josef A Nae Soi (kanan) melihat sejumlah hasil karya masyarakat Kabupaten Manggarai Barat yang diolah dari hasil hutan untuk mendukung pembangunan sektor pariwisata NTT, Selasa (4/2/2020). (Antara/ Benny Jahang)

Viktor Bungtilu Laiskodat optimistis kunjungan wisatawan ke kawasan wisata Wae Rebo semakin meningkat apabila infrastruktur jalan dan fasilitas umum di kawasan wisata itu memadai.

"Kami akan bangun jalan, penginapan maupun fasilitas di Desa Wae Rebo sehingga wisatawan yang berkunjung merasa nyaman. Kami yakin wisatawan akan semain banyak yang berkunjung. Pembangunan yang dilakukan tidak mengganggu keaslian kawasan wisata di Wae Rebo," tegas Gubernur Viktor Bungtilu Lasikodat.

Baca juga: Pemerintah targetkan KEK Likupang jadi tuan rumah pertemuan G20


 

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020