Nissan Leaf yang dipamerkan bukan semata unit mobilnya saja, namun meliputi alat atau sistem kontrol daya yang dapat memasok listrik ke peralatan rumah tangga dengan memanfaatkan kapasitas penyimpanan daya dari baterai Nissan Leaf.
Energi yang disimpan dalam baterai Nissan Leaf memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan listrik guna keperluan peralatan di rumah.
Fungsi lainnya, jika terjadi bencana, Nissan Leaf dapat memasok listrik di tempat penampungan pengungsi, seperti yang terjadi di Jepang setelah bencana alam.
Baca juga: Nissan Leaf 2020 hadir dengan teknologi dan warna baru
Baca juga: Strategi mobil listrik Nissan di tahun 2020
"Nissan LEAF lebih dari sekedar mobil," Isao Sekiguchi, presiden direktur Nissan Indonesia dalam keterangannya Sabtu.
"Dalam acara ini, sekali lagi kami menampilkan banyak manfaat yang dapat diberikan Nissan LEAF. Salah satunya membantu memasok listrik saat terjadi bencana, seperti yang dilakukan di Jepang," kata dia.
"Untuk Indonesia, manfaat ini menunjukkan banyak kemungkinan di masa depan, selain menjadi kendaraan nol emisi dan menyenangkan untuk dikendarai,” kata Isao Sekiguchi.
Acara itu merupakan bagian dari gerakan berkelanjutan Nissan untuk meningkatkan awareness kendaraan listrik (EV) dan mengedukasi masyarakat mengenai manfaat EV.
Baca juga: Cara Nissan kenalkan mobil listrik Leaf
Baca juga: Nissan siapkan 2.000 Leaf untuk Uber
Baca juga: "Nge-drift" dengan mobil listrik, bisakah?
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020