Kasus DBD di Temanggung meningkat tajam

11 Maret 2020 14:53 WIB
Kasus DBD di Temanggung meningkat tajam
Pengasapan dilakukan di salah satu daerah di Kabupaten Temanggung untuk mencegah penyebaran DBD. ANTARA/Heru Suyitno

kini angka bebas jentik di Kabupaten Temanggung sudah mencapai 96 persen

Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, memasuki bulan Maret 2020 meningkat tajam, kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Khabib Mualim.

Khabib di Temanggung, Rabu, mengatakan kasus DBD pada Januari 2020 hanya terjadi di empat kecamatan, kini menyebar di 19 kecamatan selama bulan Maret 2020.

Korban meninggal akibat penyakit ini juga bertambah, dari semula satu orang kini menjadi tiga orang.

Baca juga: Kasus DBD di Temanggung sudah mulai terkendali, sebut Kemenkes
Baca juga: Di Temanggung-Jateng, enam desa dinyatakan Dinkes KLB DBD


Khabib menyampaikan, pada awal Januari hingga awal Februari 2020 sebaran kasus DBD terjadi di 60 desa di empat kecamatan dengan angka kasus 160.

Namun, sejak Februari hingga awal Maret 2020 kasus DBD langsung melonjak menjadi 470 kasus dengan sebaran di 115 desa di 19 kecamatan.

"Hanya Kecamatan Bansari yang nihil kasus DBD," katanya.

Ia menyebutkan dari 470 kasus DBD di Temanggung terdiri atas 161 demam berdarah dengue (DBD), 202 kasus demam dengue (DD), dua kasus sindrom syok dengue, dan DBD yang diiringi kasus lainnya sebanyak 105.

Baca juga: Pramuka digandeng Dinkes Temanggung berantas sarang nyamuk
Baca juga: Dinkes Temanggung nyatakan Soropadan KLB DBD


Khabib menyebutkan tiga orang yang meninggal, yakni satu orang dari Kecamatan Parakan pada Januari 2020, kemudian dari Manding Kecamatan Temanggung dan satu orang dari Desa Pare di Kecamatan Kranggan pada Februari 2020.

"Namun untuk korban meninggal dari Pare itu diiringi penyakit penyerta lain yakni ada kelainan hati. Penderita lainnya hingga kini masih banyak yang dirawat di rumah sakit," katanya.

Ia menyampaikan dalam upaya pencegahan DBD, Dinkes Kabupaten Temanggung telah menggalakkan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

"Hasilnya kini angka bebas jentik di Kabupaten Temanggung sudah mencapai 96 persen. Upaya lainnya yakni dengan melakukan 2 kali pengasapan pada lokasi-lokasi dengan temuan DB," katanya. 

Baca juga: Bupati : Drainase yang buruk penyebab dbd di Sikka
Baca juga: Jumlah kasus DBD di Sikka bertambah jadi 1.216 kasus
Baca juga: Kemenkes catat 100 kematian akibat DBD sampai awal Maret 2020

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020