Smart e-Mirror merupakan spion tengah dengan dua kamera, satu ke arah depan dan satunya lagi ke belakang. Kamera depan terletak di sisi belakang spion tengah, sedangkan kamera belakang dapat dengan mudah ditemukan di sisi plat nomor kendaraan.
Baca juga: Satu platform beda komponen, bisakah Suzuki Ertiga diubah jadi XL7?
Spion ini bukan hanya menampilkan objek melalui layar digital, melainkan dapat merekam objek selama perjalanan.
Artinya, pengemudi atau pemilik mobil akan lebih aman karena jika terjadi kecelakaan, kamera itu akan menyimpan bukti perjalanan, tentunya untuk mengklaim asuransi dan keperluan lainnya.
Video rekaman akan tersimpan pada memory card di sisi belakang atas kaca spion, berkapasitas 32GB yang bisa dinaikkan hingga 64GB.
Pada cangkang spion itu terdapat tiga tombol utama. Tombol pertama (sebelah kiri) berfungsi untuk mengaktifkan atau mematikan rekaman. Tombol tengah untuk fungsi pengaturan, sedangkan tombol kanan untuk opsi kamera depan atau belakang.
Baca juga: Suzuki XL7 akan diekspor ke 30 negara
Posisi sudut kamera itu juga bisa disesuaikan melalui tombol pengaturan. Tersedia juga opsi untuk melihat dan memutar kembali rekaman pada layar LCD kaca spion digital itu.
Dari sisi keamanan mengemudi, Smart e-Mirror itu memudahkan pengendara karena bisa melihat objek belakang tanpa terhalang kepala penumpang atau barang di bagasi. Kaca spion itu juga menyediakan opsi malam untuk mencegah sorotan lampu terlalu tajam dari kendaraan di belakang.
Selain Smart e-Mirror, XL7 dilengkapi ventilated cup holder untuk menjaga suhu minuman tetap segar. Fitur itu berada tepat di depan tuas persneling dengan kapasitas dua tempat minum.
Suzuki XL7 tersedia tiga varian, Alpha, Beta, dan Zeta, yang ditawarkan dengan harga mulai Rp230 juta hingga Rp267 juta.
Baca juga: Berapa ongkos perawatan Suzuki XL7?
Baca juga: Tiga keunggulan Suzuki XL7
Baca juga: Suzuki bidik penjualan 2.000 unit per bulan untuk XL7
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
