Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar acara halalbihalal pada hari ketiga Idul Fitri 1441 Hijriah secara virtual untuk menghindari potensi penyebaran COVID-19.Dengan kemajuan teknologi kita bisa melaksanakan syawalan secara virtual, secara daring
Rektor UGM Prof Panut Mulyono saat memberikan sambutan sebagaimana dipantau melalui siaran langsung akun Youtube UGM di Yogyakarta, Selasa, mengatakan pandemi COVID-19 membuat Lebaran 2020 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, akan tetapi syawalan tetap dapat digelar dengan memanfaatkan teknologi.
Baca juga: Paviliun Hutan Wanagama jadi tempat karantina pasien reaktif COVID-19
"Dengan kemajuan teknologi kita bisa melaksanakan syawalan secara virtual, secara daring, dan harapannya tidak memengaruhi makna kebersamaan, kerukunan kita cavitas akademika UGM untuk saling mendukung meraih prestasi sebaik-baiknya," kata dia.
Halalbihalal virtual itu diikuti oleh civitas akademika yang terdiri atas unsur pimpinan, tenaga pendidik, hingga perwakilan mahasiswa UGM.
Baca juga: Pakar Gizi UGM: Kadar gizi telur ayam fertil dan infertil sama
Panut meyakini kendati dirasakan berat, situasi pandemi COVID-19 justru mampu mendorong kreativitas serta memperkuat kekompakan seluruh civitas akademika UGM untuk maju bersama.
"Harapannya jauh menguatkan kembali modal sosial yang kita miliki yakni kerukunan, kebersamaan, solidaritas, dan lainnya sehingga bangsa Indonesia bisa terus mencapai kemajuan," kata dia.
Baca juga: Akademisi: Perlu pembaruan data penerima bansos akibat COVID-19
Baca juga: PUPR targetkan konstruksi RS Akademik UGM rampung sebelum Lebaran 2020
Panut berharap pandemi COVID-19 segera berakhir sehingga situasi normal bisa kembali dirasakan dalam kehidupan Kampus UGM.
"Semoga pandemi COVID-19 segera berakhir dan kita yang sudah rindu dengan kehidupan normal, ketemu di kampus, bisa saling sapa bisa kita lakukan," kata dia.
"Mohon maaf lahir dan batin mudah-mudahan kita semua sehat, selalu berbahagia sehingga dapat meningkatkan pengabdian kepada UGM serta Nusa dan Bangsa," tutup Panut.
Baca juga: Guru Besar UGM: Stres bisa picu kekambuhan penyakit lupus
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020