Informasi sementara yang kami dapatkan kejadian longsor itu sekitar pukul 03.00 WIB Subuh tadi, yang diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi
Ruas jalan di Bukit Genting Lanjak, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, yang merupakan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia saat ini masih tertimbun tanah longsor sehingga kendaraan yang melintas di daerah tersebut untuk sementara masih terganggu.
"Informasi sementara yang kami dapatkan kejadian longsor itu sekitar pukul 03.00 WIB Subuh tadi, yang diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPDB) Kabuaten Kapuas Hulu Gunawan saat dihubungi ANTARA, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa ruas jalan yang tertimbun tanah tersebut pas di puncak Bukit Genting Lanjak sekitar empat hingga lima meter, Namun, tidak ada korban jiwa dalam bencana longsor itu.
Menurut dia camat, kapolsek dan danramil serta warga setempat sudah ke lokasi dan sejumlah warga juga berupaya membersihkan kayu dan tanah di ruas jalan secara manual.
" Untuk pembersihan tanah longsor itu kami sarankan camat menghubungi pihak PT Erma agar menggunakan alat berat yang mereka miliki, dan saat ini memang sudah bisa dilalui kendaraan namun ekstra berhati-hati," kata Gunawan.
Ruas jalan di Bukit Genting Lanjak, selain jalan penghubung Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu menuju pintu perbatasan Indonesia - Malaysia, juga merupakan ruas jalan yang dilalui menuju kawasan wisata Taman Nasional Danau Sentarum.
Baca juga: Longsor di Bengkayang tutup badan jalan ke perbatasan RI-Malaysia
Baca juga: Banjir lumpuhkan ruas jalan Putussibau-Pontianak
Baca juga: Longsor di Pengkadan Kapuas Hulu akses jalan lumpuh
Baca juga: BPBD data kerugian akibat longsor Kapuas Hulu
Baca juga: Longsor di Bengkayang tutup badan jalan ke perbatasan RI-Malaysia
Baca juga: Banjir lumpuhkan ruas jalan Putussibau-Pontianak
Baca juga: Longsor di Pengkadan Kapuas Hulu akses jalan lumpuh
Baca juga: BPBD data kerugian akibat longsor Kapuas Hulu
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020