"Perlindungan anak dari luar dan dalam tubuh anak. Perlindungan dari luar, anak harus tetap aktif bergerak sesuai usia minimal satu jam per hari dan tetap berjemur untuk dapatkan asupan vitamin. di bawah jam 9 tidak masalah untuk direct exposure sekitar 15 menit," kata dia dalam talk show media via daring, Jumat.
Setelah pukul 10.00 hingga 14.00 ada risiko sinar matahari langsung membuat kulit anak menjadi kemerahan hingga sun burn, sehingga sebaiknya anak tidak terpapar langsung sinar matahari.
Baca juga: Berapa kali seminggu idealnya anak berjemur?
Baca juga: Seberapa besar pengaruh suhu dan iklim terhadap corona?
"Pukul 10-14.00 tidak usah lama-lama, bisa sunburn, kulit kemerahan, tidak usah direct exposure, di teras saja sudah bisa dapatkan manfaat (untuk tulang dan kulit)," tutur Margareta.
Saat anak harus keluar rumah, salah satunya berolahraga sebaiknya ajarkan dia menerapkan pedoman kesehatan di masa transisi normal baru seperti mengenakan masker atau pelindung wajah, menjaga jarak fisik dan sosial, lalu rajin mencuci tangan usai berkegiatan.
Sebenarnya, anak-anak cenderung belum memahami konsep menjaga jarak. Anda bisa mengajarkan mereka tentang konsep ini dengan cara yang mudah dipahami misalnya melalui video.
Margareta mengingatkan para orang tua tidak luput memperhatikan tumbuh kembang anak termasuk asupan nutrisinya.
"Perlindungan anak dari dalam tubuh yakni memberikan asupan nutrisi lengkap dan bergizi sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan usia, kalau tidak lengkap bisa berikan multivitamin mulai dari A sampai E untuk menjaga keseimbangan nutrisi anak," tutur dia.
Baca juga: Perhatikan hal ini jika ingin anak sehat dan cerdas
Baca juga: Pentingnya Omega 3 dan 6 untuk pertumbuhan anak
Baca juga: Empat hal agar anak tumbuh dan berkembang optimal
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020