Survei Rumah.com menunjukkan mayoritas responden atau sekitar 60 persen memilih untuk menunda membeli properti sampai dengan wabah COVID-19 mereda.berasal dari mereka yang sudah memiliki rumah 70 persen
"Responden yang memutuskan untuk menunda membeli rumah itu berasal dari mereka yang sudah memiliki rumah 70 persen, mereka yang masih menyewa 60 persen dan masih tinggal orang tua 53 persen," kata Country Manager Rumah.com, Marine Novita saat menyampaikan Consumer Sentiment Study H2 2020 dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat.
Marine menjelaskan Consumer Sentiment Study merupakan survei berkala yang diselenggarakan dua kali dalam setahun oleh Rumah.com bekerjasama dengan lembaga riset Singapura.
Hasil survei kali ini diperoleh berdasarkan 1007 responden dari seluruh Indonesia yang dilakukan pada Januari hingga Juni 2020.
Temuan lainnya dari survei ini 45 persen responden mengalami kesulitan untuk melihat properti yang akan dibeli, 40 persen responden menghindari untuk membeli properti di komplek perumahan yang penghuninya dinyatakan positif menderita COVID-19 sedangkan 33 persen responden lainnya mengalami kesulitan atau keterlambatan dalam mendapatkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Baca juga: Pengamat : Pasar properti tanah air membaik di kuartal II/2020
Meskipun ekonomi terkena dampak pandemi, 60 persen responden memiliki intensi melanjutkan rencana pembelian hunian untuk ditinggali sendiri, baik di tahun 2020 ini maupun tahun 2021 mendatang. Sementara mereka yang membeli properti untuk investasi hanya 39 persen responden saja yang masih terus akan melanjutkan pembeliannya baik tahun ini maupun tahun depan.
Situasi pandemi COVID-19 telah memaksa masyarakat untuk lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah juga berdampak meningkatnya intensi mereka untuk memiliki hunian sendiri.
Hal ini dinyatakan oleh 34 persen responden sementara 25 persen responden lainnya berminat untuk merenovasi atau menggunakan kembali area tertentu di rumah mereka. Sedangkan 11 persen responden berpikir untuk pindah dari hunian mereka yang sekarang.
Menurut Marine, adanya pandemi COVID-19 yang disertai pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia telah mempengaruhi bagaimana pencari rumah mendapatkan informasi tentang hunian yang akan dibeli.
Sebagian besar responden yaitu sebanyak 73 persen memilih menggunakan platform media sosial, dan 58 persen responden melalui portal properti daring serta 23 persen responden lainnya memanfaatkan tur virtual maupun video dari properti yang diincar.
Baca juga: COVID-19 tak menyurutkan warga "berburu" rumah
Baca juga: Tahun 2020, pasar properti masih didominasi kalangan menengah
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020