Pertumbuhan ekonomi ini susah, tapi change (peluang) memperoleh pertumbuhan yang tidak negatif masih ada, asalkan kita bisa bersama-sama memastikan rasa aman terbentuk, perubahan perilaku terbentuk
Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional mengatakan laju ekonomi di kuartal III-2020 masih berpeluang untuk tumbuh positif sehingga Indonesia dapat terlepas dari zona resesi.
“Pertumbuhan ekonomi ini susah, tapi change (peluang) memperoleh pertumbuhan yang tidak negatif masih ada, asalkan kita bisa bersama-sama memastikan rasa aman terbentuk, perubahan perilaku terbentuk,” kata Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers daring dari Kantor Presiden, Jakarta, Rabu.
Satgas, menurut Budi, akan mengupayakan kontribusi dari belanja fiskal bisa maksimal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Namun, dia juga mengingatkan kepatuhan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus Corona tipe baru atau COVID-19 sangat penting, agar kegiatan ekonomi dapat berjalan dengan aman.
“Kita mengubah perilaku dengan protokol yang ada. Mudahnya itu, cuci tangan, menjaga jarak dan pakai masker. Jadi itu saja, kalau kita jalankan disiplin, kita ubah perilaku kita dengan hal-hal itu harusnya risiko penularan bisa kita kurangi,” ujar dia.
Menurut Wakil Menteri I BUMN itu, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan agar Satgas memprioritaskan aspek kesehatan masyarakat. Jika kesehatan masyarakat ditangani dengan baik, maka kegiatan ekonomi dapat bergulir kembali seperti sediakala dan produktivitas masyarakat bisa meningkat.
“Arahan Bapak Presiden fokus harus ke kesehatan. Fokus ke kesehatan ini bagaimana membangkitkan rasa aman, adalah dengan meningkatkan disiplin protokol kesehatan yang ada,” ujar dia.
Presiden Joko Widodo sebelumnya menjelaskan bahwa momentum pemulihan ekonomi akan berada di kuartal III (Juli-September) 2020. Maka itu, Presiden meminta jajarannya untuk memaksimalkan segala potensi agar dapat mendorong laju kegiatan ekonomi domestik ke level positif.
Sementara, untuk kuartal II-2020, pemerintah sebelumnya memproyeksikan laju ekonomi bisa terkontraksi ke level negatif di -4,3 persen.
Baca juga: Pemerintah akan salurkan kredit bunga rendah untuk UMKM
Baca juga: Satgas PEN: Kontak ekonomi digital belum samai fisik, ini sebabnya
Baca juga: Presiden beri dua kewenangan ke Satgas COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi
Baca juga: Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional miliki 4 tugas
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020