Kepala Dispersip Kalsel Nurliani dalam siaran pers diterima Antara di Kota Banjarbaru, Ahad, mengatakan buku yang dijadikan bahan diskusi adalah karya penulis lokal yang mengangkat tema masjid-masjid bersejarah.
"Talkshow virtual kali ini berupa peluncuran sekaligus diskusi buku masjid-masjid bersejarah di Kalsel karya penulis Aliansyah Jumbawuya dan Ahmad Barjie yang akan digelar, Kamis (27/8)," ujarnya.
Ia mengatakan diskusi buku yang mengangkat tempat ibadah di Kalsel itu juga untuk menyemarakkan Tahun Baru Islam 1442 Hijriah dan Hari Jadi Pemprov Kalsel ke-70 yang diperingati setiap tanggal 24 Agustus.
Baca juga: Sejumlah masjid di Kalsel gelar Shalat Gerhana Matahari berjamaah
Baca juga: Muslim Kalsel bersihkan tempat ibadah jelang Ramadhan
Dijelaskannya, Dispersip berkomitmen mengangkat khazanah budaya lokal seperti menerbitkan buku aneka kuliner khas Kalimantan Selatan dan mozaik Sejarah Banjar sehingga bisa diketahui generasi penerus.
"Keberadaan masjid-masjid tua dan bersejarah di Kalsel penting untuk dipelihara dan dipertahankan karena kita bisa belajar bagaimana penyiaran agama Islam di tanah Banjar pada masa-masa awalnya," ungkap dia.
Diharapkan melalui peluncuran dan diskusi buku tersebut, khalayak luas khususnya generasi muda banua Banjar, menjadi tahu bagaimana kegigihan tetuha bahari (orang yang dituakan atau dihormati jaman dulu).
"Bagaimana mereka mengupayakan berdirinya sebuah masjid, meski di tengah serba keterbatasan dana dan peralatan teknologi serta berbagai cerita kekeramatan yang menyertai proses awal pembangunan," ujarnya.
Buku yang dijadikan bahan diskusi diulas narasumber Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalsel M Fadhly Mansoer dengan moderator penulis yang juga redaktur koran harian di Kalsel Randu Alamsyah.
Peserta talkshow yang digelar pukul 13.00 WIB, pukul 14.00 WIT dan pukul 15.00 WITA dapat berpartisipasi aktif di aplikasi zoom dan registrasi melalui link yang disediakan panitia yakni bit.Iy/Pendaftaran TVMMB.*
Baca juga: Gubernur Kalsel sambut tahun baru Islam
Pewarta: Gunawan Wibisono/Yose Rizal
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020