• Beranda
  • Berita
  • Kemenag gandeng lima operator dukung PJJ siswa madrasah

Kemenag gandeng lima operator dukung PJJ siswa madrasah

24 September 2020 10:15 WIB
Kemenag gandeng lima operator dukung PJJ siswa madrasah
Sejumlah siswa SMP belajar secara daring saat peluncuran WiFi Publik dan Pedoman Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Kota Bogor di Kampung Bubulak RT 04/16, Kelurahan Tegal Gundil, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (21/9/2020). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/wsj.
Kementerian Agama menggandeng lima operator telekomunikasi untuk memberikan paket data internet secara gratis guna mendukung pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) siswa madrasah.

"Kami telah bersinergi dengan Telkomsel , Indosat, XL Axiata, Tri, dan Smartfren memberikan kartu perdana gratis kepada siswa madrasah," kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani dalam rilis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan, langkah tersebut diambil untuk meringankan beban ekonomi orang tua saat pandemi. Anggaran untuk paket internet bersumber dari dana di luar APBN, sambung pria yang akrab dipanggil Dhani.

Baca juga: KPAI dorong Kemendikbud tambah kuota umum untuk PJJ siswa dan guru

Menurutnya, upaya lain untuk membantu madrasah di tengah pandemi terus dilakukan. Misalnya, Kemenag saat ini tengah mengusulkan anggaran untuk menunjang pelaksanaan PJJ di madrasah kepada Kementerian Keuangan.

"Kita masih upayakan. Kita sedang mengajukan usulan anggaran khusus bantuan penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh di madrasah," katanya.

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ahmad Umar menambahkan, upaya meringankan beban siswa madrasah sudah dilakukan sejak masa awal pandemi.

Kemenag telah mengeluarkan kebijakan yang membolehkan penggunaan dana BOS untuk menunjang kegiatan PJJ.

Baca juga: Pelajar pedalaman Papua tidak menikmat internet gratis

"Kami pada awal Juni juga sudah melakukan kerjasama dengan provider untuk memberi paket data dengan harga terjangkau bagi siswa dan guru madrasah," ujarnya.

Untuk kerjasama kali ini, lanjut Umar, paket data diberikan secara gratis dalam bentuk kartu perdana. Adapun besaran kuotanya, berbeda-beda sesuai kesepakatan kerjasama yang ditandatangani dua belah pihak.

XL Axiata akan menyalurkan bantuan berupa kartu SIM gratis dengan kuota 30GB yang bisa dimanfaatkan selama dua bulan. Layanan yang sama akan diberikan PT Indosat.

Smartfren juga telah meluncurkan promo gratis kuota 30 GB yang dapat digunakan pelanggan untuk mengakses Ruangguru tanpa biaya. Smartfren juga telah membagikan MiFi dan kartu perdana gratis guna mendukung kegiatan belajar mengajar.

Tri Indonesia akan memberikan 10.000 kartu dengan total kuota 27 GB, terdiri atas 7 GB kuota internet regular di semua jaringan, 20 GB untuk Aplikasi Pendidikan.

Sementara Telkomsel, akan menyediakan kartu perdana dengan kuota data 10GB dari Paket MBJJ (Merdeka Belajar Jarak Jauh) senilai Rp10, dan dilengkapi paket renewal dengan kuota 11GB senilai Rp5.000.

Baca juga: Legislator minta Kemendikbud pantau dampak pelaksanaan PJJ pada siswa
Baca juga: KPAI dukung PSBB total untuk kurangi penularan COVID-19 pada anak
Baca juga: Kemendikbud katakan perlu sinergi agar PJJ berhasil

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020