• Beranda
  • Berita
  • Satgas COVID-19 Bangka Belitung karantina 26 pegawai Labkesda

Satgas COVID-19 Bangka Belitung karantina 26 pegawai Labkesda

8 Oktober 2020 11:32 WIB
Satgas COVID-19 Bangka Belitung karantina 26 pegawai Labkesda
Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa ANTARA/Aprionis)

penyelidikan sumber penularan virus kepada tiga orang pegawai

Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengkarantina 26 orang pegawai UPT Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang reaktif virus corona, guna mengantisipasi penularan virus berbahaya itu.

"Saat ini 26 orang pegawai reaktif COVID-19 ini sudah dikarantina di asrama haji Babel," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan hasil pengambilan rapid tes kepada seluruh pegawai Labkesda Babel kemarin sebanyak 26 orang pegawai reaktif COVID-19 dan hasil swab ditemukan tiga orang pegawai positif terjangkit virus corona itu, sehingga pemerintah provinsi mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan sementara operasional labortorium itu.

Baca juga: Ruang isolasi pasien COVID-19 di Wisma BKPSDM Babel penuh

Baca juga: Kontak ASN positif, tiga staf Diskoinfotik Bangka tertular COVID-19

"Kita telah mengkarantina pegawai reaktif dan positif COVID-19 untuk memutus mata rantai penyebaran virus berbahaya ini," ujarnya.

Menurut dia dalam sepekan terakhir, kasus COVID-19 di Bangka Belitung cukup mengalami peningkatan yang cukup signifikan, sehingga lalu lintas pegawai di labkesda juga meningkat.

"Saat ini, kita sedang melakukan penyelidikan sumber penularan virus kepada tiga orang pegawai positif corona ini, apakah mereka tertular dari lingkungan kerja atau keluarganya," katanya.

Ia menambahkan penyelidikan penularan COVID-19 ini, sebagai langkah satgas mengantisipasi dan menekan kasus COVID-19.

"Kita tidak hanya melakukan penyelidikan, tetapi juga melakukan penyemprotan di lingkungan Kantor Labkesda, agar virus berbahaya itu bisa mati, sehingga pegawai bisa tenang dan nyaman melakukan pemeriksaan swab masyarakat," katanya. 

Baca juga: Transmisi lokal cepat, Bangka Tengah bendung penyebaran COVID-19

Baca juga: Warga Babel terkonfirmasi COVID-19 bertambah 12 jadi 423 pasien

Pewarta: Aprionis
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020