Angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua terus meningkat, dimana hingga kini jumlah warga setempat yang telah dinyatakan sembuh mencapai 1.519 orang dari total 2.201 kasus terkonfirmasi positif.mereka kewalahan baik dari sisi tenaga, peralatan maupun obat-obatan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra di Timika, Senin, mengatakan angka kesembuhan pasien COVID-19 di Mimika dalam dua hari terakhir jauh lebih tinggi dari temuan kasus baru terkonfirmasi positif.
"Dalam dua hari terakhir pasien yang dinyatakan sembuh dan selesai masa isolasi sebanyak 34 orang yaitu 14 pasien sembuh pada Sabtu (17/10) dan 20 pasien sembuh pada Minggu (18/10). Di sisi lain, kasus baru positif selama dua hari itu hanya 10 kasus yaitu lima kasus baru positif dilaporkan pada Sabtu (17/10) dan lima kasus baru positif dilaporkan pada Minggu (18/10)," jelasnya.
Reynold menyebut meningkatnya angka kesembuhan pasien COVID-19 di Mimika dibanding dengan jumlah temuan kasus baru terkonfirmasi positif tentu menjadi berita menggembirakan, namun di sisi lain warga diharapkan tetap berwaspada dengan tetap mematuhi dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, terutama dalam hal menggunakan masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta rajin mencuci tangan (3 M).
Sesuai data Posko Kesehatan Gugus Tugas COVID-19 Mimika, hingga kini masih terdapat 658 pasien terpapar corona baru yang menjalani perawatan dan isolasi baik di rumah sakit, shelter Wisma Atlet maupun di rumah masing-masing.
Sementara kasus kematian akibat terinfeksi virus corona di Mimika sampai saat ini tercatat sebanyak 24 kasus.
Pemkab Mimika kini tengah menyelesaikan renovasi Rusun Wisma Atlet di Kelurahan Timika Jaya SP2 Timika untuk dijadikan rumah sakit darurat penanganan pasien COVID-19.
Penyiapan Rusun Wisma Atlet untuk menampung atlet yang akan bertanding pada PON XX Papua pada Oktober 2021 itu untuk sementara waktu dijadikan rumah sakit darurat pasien COVID-19 lantaran RSUD Mimika dan RSMM Timika sudah tidak sanggup lagi menampung seluruh pasien COVID-19.
"Kami masih harus menyelesaikan jaringan listrik dan air bersih. Setelah itu kami akan menyiapkan tempatnya agar fasilitas tersebut layak dijadikan rumah sakit darurat untuk penanganan pasien COVID-19," kata Reynold.
Dinkes Mimika memperkirakan saat ini masih terdapat sekitar 3.000-an pasien COVID-19 di tengah masyarakat setempat yang belum terdeteksi.
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Mimika sudah mencapai 717 orang
Baca juga: 'Kepala keamanan pasien' itu kini sembuh dari COVID-19
Nantinya fasilitas Rusun Wisma Atlet SP2 Timika akan menampung pasien tidak berisiko tinggi yang sementara ini menjalani perawatan baik di RSUD Mimika maupun RSMM Timika.
"Pasien yang masih membutuhkan perawatan serius akan dirawat di lantai satu, sementara pasien dengan gejala ringan akan ditempatkan di lantai dua. RS darurat ini bisa menampung sekitar 40 pasien," jelasnya.
Penyiapan Rusun Wisma Atlet SP2 untuk dijadikan RS Darurat pasien COVID-19 agar beban kerja di RSUD Mimika dan RSMM Timika bisa berkurang.
"Dengan membludaknya pasien yang sekarang ini dirawat di rumah sakit, tentu mereka kewalahan baik dari sisi tenaga, peralatan maupun obat-obatan. Ini memang menjadi masalah serius karena setiap hari orang yang terpapar COVID-19 terus bertambah," ujarnya.
Semua itu, terjadi karena warga kita sangat tidak disiplin, lalu menganggap remeh soal penyakit ini. Bahkan ada orang yang hingga hari ini masih tidak percaya adanya penyakit ini, tambah Reynold.
Baca juga: Mimika mulai kewalahan atasi melonjaknya pasien COVID-19
Baca juga: Mimika siapkan klinik darurat hadapi lonjakan pasien COVID-19
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020